Fokussatu.Id - Untuk menjaga produktivitas petani Kabupaten Bogor di tengah pandemi Covid-19 saat ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor secara simbolis Bupati Bogor Ade Yasin berikan bantu berupa alat mesin pertanian dan juga Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) pada Selasa, 24 Agustus 2021
Penyerahan bantuan tersebut dilakukan langsung oleh Bupati Bogor yang bertempatan di Taman Teknologi Pertanian, Cigombong, Kabupaten Bogor.
Diketahui, seiring dengan berlangsungnya kegiatan tersebut terdapat juga panen cabai, hal ini juga merupakan sebagai salah satu komoditas unggulan di Kabupaten Bogor.
Dijelaskan Ade Yasin, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor juga memfasilitasi bantuan yang sifatnya untuk kelompok, seperti halnya alat-alat pertanian, traktor, bibit, pupuk dan juga lain sebagainya yang dapat dimanfaatkan ataupun dipergunakan oleh para petaninya.
Disi lain, sebut Bupati Bogor, ada juga yang berikan kultur jaringan untuk para petani bunga. Hal ini demi untuk meningkatkan semangat para petani, dan ada yang disupport khusus. Saat ini lagi bagus cuacanya, tidak terlalu panas sehingga hasil panen lebih bagus.
"Untuk hal ini Pemerintah daerah (Pemda) mendorong pemulihan ekonomi di lima sektor, diantara salah satunya adalah sektor pertanian, pariwisata, ekonomi kreatif, UMKM, industri dan pertanian adalah salah satu sektor pembangkit ekonomi. Bantuan tersebut kita berikan demi menjaga produktivitas khususnya para petani di tengah pandemi Covid-19,” ujar Ade Yasin.
Selanjutnya, dikatakan Bupati Bogor, panen cabai hari ini cukup baik, cabai merupakan salah satu komoditas unggulan di Kabupaten Bogor. Selain cabai, sebut Ade Yasin, juga ada padi, ubi jalar, tanaman hias, talas, kopi, pala, cengkeh, bawang merah, dan nanas.
"Kita cek saat ini harga cabai kurang baik, hal ini mungkin karena kebutuhan akan cabai menurun. Dengan diberlakukannya PPKM darurat dan level 4, banyak restoran dan rumah makan yang terdampak, hal ini juga tentunya berimbas kepada kebutuhan bahan-bahan makanan termasuk cabai,” jelas Bupati Bogor.
Lebih lanjut, ditambahkan Bupati Bogor, bahwa hal ini mungkin disebabkan permintaan dipasaran menurun otomatis harga menurun, jika permintaan naik otomatis harga juga naik. "Alhamdulillah, PPKM di Kabupaten Bogor telah turun jadi level 3, hal ini tentunya ada kelonggaran untuk para usaha kecil, menengah, dan juga atas, hal ini juga kita harapkan mudah-mudahan pasaran harga-harga komoditas tadi kembali membaik, juga normal kembali termasuk cabai dan lain sebagainya," ujar Ade Yasin.
Sementara itu, disisi lain Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (Distanhorbun) Kabupaten Bogor, Siti Nurianty menjelaskan, tujuan dilaksanakannya kegiatan hari ini adalah meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman cabai di Kabupaten Bogor. Menyalurkan alat mesin pertanian kepada kelompok tani yang merupakan bantuan dari pemerintah Kabupaten Bogor, serta menjamin kerugian petani akibat kerusakan terong yang disebabkan oleh kekeringan, banjir dan serangan hama penyakit pada tanaman.
“Sedangkan sasarannya adalah meningkatnya produktivitas tanaman cabai seluas 59 hektar di Kabupaten Bogor, tersebar di enam kecamatan yaitu seperti di Cigombong, Cijeruk, Caringin, Pamijahan, Dramaga dan Sukamakmur,” jelas Siti.
Dipaparkan Siti, bahwa untuk pemberian bantuan alat mesin pertanian tersebut diberikan kepada kelompok tani di 40 kecamatan sebanyak 153 unit, terdiri dari traktor, cultivator, pompa air, motor, concealer, monster chester, pemantik singkong, sealer, huller, polisher padi, power flasher, tedi power, alker, set alat barista, alat sortir manual padi, alat pengolahan keripik pisang, dan alat pengolahan galic.
“Selanjutnya diserahkan AUTP dari Kementrian Pertanian Republik Indonesia (RI) dan PT. Jasindo seluas 20.000 hektar untuk 1.155 kelompok tani secara simbolis kepada, Kelompok Tani Setiawardi Desa Ciburayut Kecamatan Cigombong, Kelompok Tani Wanti Asih Desa Cibalung Kecamatan Cijeruk, Dan Kelompok Tani Lima Pelita Desa Cinagara Kecamatan Caringin,” paparnya.
Ditambahkan Siti, untuk alat mesin pertanian diserahkan secara simbolis kepada Kelompok Tani Megasari Jaya Mandiri Desa Tugu Jaya Kecamatan Cigombong, Kelompok Tani Bunga Desa Sukaharja Kecamatan Cijeruk, Kelompok Tani Hegarmanah Desa Sukaresmi Kecamatan Tamansari, Kelompok Tani Mitra Srikandi Desa Ciasmara Kecamatan Pamijahan, Bina Sejahtera Desa Cileungsi Kecamatan Ciawi, Dan Kelompok Tani Cikoneng Lestari Desa Tugu Utara Kecamatan Cisarua.
“Dalam kesempatan tersebut juga disampaikan kepada Bupati Bogor beras organik produksi Kelompok Tani Bakti Jaya Desa Purwabakti Kecamatan Pamijahan, yang merupakan hasil kerja sama antara kelompok tani dengan Rural Empowerment Agricultural and Development Scaling Up Initiative (READSI) melalui program pengembangan budaya organik di pedesaan serta pelaksanaan pertanian berkelanjutan,” pungkasnya.