FOKUSSATU.ID - Pasca ambruknya atap salah satu ruang kelas SDN Bantarjati 9 Kota Bogor, pada Sabtu (19/11/2022) siang, kini penerapan kegiatan belajar mengajar (KBM) dibagi menjadi tiga shif.
"Ada 10 ruangan yang bisa digunakan mengajar. Jadi diatur ada masuk pagi dan siang. Pertama shif 1 kelas 1, shif 2 kelas 2 dan shif 3 kelas 3 dan 4. Ini mulai berlaku besok," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Sekolah SDN Bantarjati 9 Kota Bogor Suci Iriyanti, Senin (21/11/2022).
Untuk KBM hari ini, kata Suci, peserta didik dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Pihaknya juga telah melakukan rapat dengan guru-guru untuk mengkondisikan pengaturan waktu untuk KBM kedepanya.
Baca Juga: Gerak Cepat, Kemensos Langsung Kirim Bantuan untuk Korban Gempa Cianjur
Berkenaan dengan hal ini, pihaknya juga akan segera membuat surat edaran untuk disampaikan kepada orang tua siswa. Selain itu, untuk jam pelajaran disesuaikan ketentuan yang diberikan oleh Dinas Pendidikan Kota Bogor.
"Jam pembelajarannya kita ikuti sesuai ketentuan dari pak Kadisdik bahwa selama masa tanggap bencana sampai bulan Desember di kurangi 5 menit per satu jam pelajaran," ungkapnya.
Suci yang menjabat Kepsek SDN Bantarjati 5 ini menuturkan dirinya juga akan mengawasi dan mempelajari perkembangan renovasi ruang kelas yang atapnya ambruk.
Baca Juga: Jude Bellingham Pencetak Gol Pertama Timnas Inggris di Piala Dunia Qatar. Babak Pertama Unggul 3-0
Pihaknya juga tidak menggunakan satu ruang kelas sebelahnya, lantaran khawatir terdampak ketika terjadi ambruk susulan. "Kami juga telah memasang garis batas agar tidak ada yang masuk ke area itu," pungkasnya.
Penulis: Haris
Artikel Terkait
Porprov Jabar 2022, Kota Bogor Dulang Emas Terbanyak di Cabor Beladiri
Kota Bogor Ditunjuk jadi Tuan Rumah Porprov Jabar 2026
Perbaikan Jalan KH Tb. M. Falak Digeber, 40 Sheet Pile Dipasang di Area Longsor
Lagi, Atap Kelas SD Negeri di Kota Bogor Ambruk
Gempa Cianjur M 5,6 Guncang Kota Bogor, Anggota DPRD Berhamburan ke Gedung