FOKUSSATU.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sedang mendalami temuan kandungan paracetamol tinggi di Angke dan Ancol yang berada di kawasan Teluk Jakarta berdasarkan hasil penelitian dari Pusat Penelitian Oceanografi, yakni Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
"Untuk itu, kami akan dalami dan juga telusuri sumber pencemarannya tersebut," ujar Jubir alias Juru Bicara Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Yogi Ikhwan kepada awak media di Jakarta pada Jumat, (1/9/2021).
Baca Juga: Emas Pertama DKI Jakarta Disumbangkan dari Polo Air Putri
Akan hal tersebut Yogi juga menyampaikan terima kasih kepada para peneliti yang telah menemukan hasil dari penelitiannya tersebut.
Baca Juga: DKI Jakarta Semakin Perkasa di PON XX Papua, Hingga Kamis Malam Koleksi 21 Emas
Di lain sisi, tambah Yogi menjelaskan, bahwa sebelumnya hasil dari penelitian tersebut masuk dalam publikasi LIPI yang telah diunggah pada 14 Juli 2021 lalu melalui laman resminya lipi.go.id, terkait tingginya konsentrasi paracetamol di Teluk Jakarta, yang berjudul "High Concentrations Of Paracetamol In Effluent Dominated Waters Of Jakarta Bay, Indonesia.
Baca Juga: Hujan Emas DKI Jakarta dan Papua di Cabor Sepatu Roda PON XX Papua 2021
Adapun dari Penelitinya tersebut di antaranya yakni, Wulan Koagouw dan Zainal Arifin yang berasal dari Pusat Penelitian Oceanografi yang telah menemukan dari empat titik yang diteliti di Teluk Jakarta, dan dari sejumlah itu dua di antaranya yakni, di Angke terdeteksi memiliki kandungan paracetamol sebesar 610 Nanogram per liter, sedangkan di Ancol mencapai 420 Nanogram perliter. Pungkasnya (Wiera).
Artikel Terkait
Indeks Demokrasi DKI Jakarta Teratas, Anies: Kami Ingin Ibukota Jadi Rujukan
Emas Pertama DKI Jakarta Disumbangkan dari Polo Air Putri
Hujan Emas DKI Jakarta dan Papua di Cabor Sepatu Roda PON XX Papua 2021
DKI Jakarta Semakin Perkasa di PON XX Papua, Hingga Kamis Malam Koleksi 21 Emas