“Perintah saya, bongkar hari ini!,” tegasnya dalam video yang dibagikan dalam unggahan akun media sosialnya.
Baca Juga: Pengangkatan CPNS 2024 dan PPPK 2024 Ditunda Hingga Oktober 2025, BKN Berikan Pembekalan
Menurutnya, proyek ini telah berulang kali mendapat peringatan karena berdampak negatif pada lingkungan. Bahkan, sebelumnya pihak pengelola sempat diminta melakukan pembongkaran secara mandiri, namun tidak kunjung dilakukan.
“Siapapun yang melanggar harus ditindak tegas. Meskipun ini milik BUMD, tetap harus jadi contoh. Bongkar hari ini juga!,” katanya.
Kang Dedi Mulyadi juga menyatakan, bahwa penataan kawasan Puncak Bogor harus dilakukan dengan mempertimbangkan keselamatan warga, tidak hanya di Jawa Barat, tetapi juga warga DKI Jakarta.
“Kami akan berkoordinasi dengan Gubernur DKI Jakarta untuk membicarakan ini. Jangan ada lagi pembangunan vila atau bangunan lain di kawasan Puncak yang justru menyebabkan masalah lingkungan," terangnya.
Baca Juga: Dokter Richard Lee Dikabarkan Jadi Korban Pemerasan Uang Rp2 Miliar Oleh Nikita Mirzani
Menurutnya, banyaknya bangunan yang tidak sesuai aturan di kawasan Puncak menjadi salah satu penyebab utama banjir yang terjadi di Jakarta. Oleh karena itu, penertiban ini harus dilakukan agar keseimbangan ekosistem tetap terjaga.
“Kenapa air mengalir ke Jakarta? Karena lahan di sini digunakan untuk bangunan, bukan untuk resapan. Ini yang harus dihentikan," tambahnya.
Terkait anggaran daerah (APBD) dan potensi kerugian akibat pembongkaran, Dedi menegaskan bahwa jika diperlukan, Pemprov Jabar siap mengganti investasi yang sudah dikeluarkan oleh investor. Namun, semua proses tetap harus mengikuti aturan hukum yang berlaku.
“Kalau memang Pemprov Jabar harus mengganti ke investor yang sudah membangun, tidak ada masalah. Tapi harus sesuai dengan prosedur hukum dan sistem nilai belanja yang diatur undang-undang," ungkapnya.
Lebih lanjut, Dedi menyatakan bahwa jika PT Jaswita tidak memberikan manfaat bagi daerah, maka sebaiknya ditutup saja.
“Kalau tidak bermanfaat, kita tutup saja!" pungkasnya.