Pemkot Bogor Kaji 2 Opsi Pembiayaan BisKita saat Diambil Alih 2025

FOKUSSATU.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor saat ini tengah mengkaji dua opsi untuk pembiayaan 49 BisKita Trans Pakuan di empat koridor.

Seperti diwartakan, program Buy The Service (BTS) BisKita Trans Pakuan dari Kementerian Perhubungan akan diambil alih ke pemerintah daerah pada 2025.

“Kami masih mengkaji. Ada dua tipe sebetulnya. Ada sifatnya meminta ke DPRD untuk subsidi atau seperti pola yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat,” kata Sekda Kota Bogor Syarifah Sofiah Dwikorawati dikutip Selasa (16/7/2024).

Syarifah mengatakan, untuk subsidi BisKita dari perhitungan awal itu memerlukan APBD Kota Bogor sebesar Rp56 miliar untuk satu tahun.

Baca Juga: Diikuti Ratusan Anak, bank bjb Gelar Gelar Khitanan Massal

Sementara jika mengikuti pola Pemprov Jabar, kata dia, pembiayaan masuk dalam penyelenggaraan transportasi tanpa menghitung subsidi. Apabila ada pendapatan dari BisKita, imbuhnya, masuk ke kas pendapatan daerah lain-lain.

“Jadi Pemprov Jabar tidak menghitung subsidi, pokoknya biayanya sekian, dibiayai APBD, ditempatkannya di Dinas Perhubungan. Kemudian jika ada pendapatan, seperti iklan, tarif masuk ke dalam pendapatan APBD,” paparnya.

Syarifah mengatakan, dua opsi tersebut ke depan nanti akan menjadi bagian yang dibahas Pemkot Bogor dengan DPRD Kota Bogor.

Sekda menginginkan pelayanan BisKita di empat koridor tidak ada perbedaan ketika diambil alih nanti. Seperti tarif yang diterapkan ke penumpang tetap Rp4 ribu.

Baca Juga: Olimpiade Paris 2024. Indonesia Kirim 29 Atlet. Cabang Olahraga Apa Saja ?

“Sebetulnya yang kami pertahankan adalah tidak ada perbedaan pelayanan, jadi masyarakat itu mau ada penggantian APBN, APBD, kami inginnya tidak ada perbedaan pelayanan,” ungkap Syarifah.

Disamping itu, kata Syarifah, Pemkot Bogor masih memperjuangkan untuk pembiayaan program BTS BisKita di dua koridor dari pemerintah pusat.

“Sekarang kami masih memperjuangkan APBN supaya dua koridor saja, tapi sementara ini empat koridor itu di tahun 2025,” katanya.