Kota Bogor Sediakan Huntara untuk Warga yang Terdampak Cuaca Ekstrim

photo author
- Selasa, 7 November 2023 | 20:47 WIB
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim (tengah)
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim (tengah)

FOKUSSATU.ID - Cuaca ekstrim yang terjadi akhir-akhir ini menimbulkan bencana di Kota Bogor. Satu di antaranya kerusakan bangunan rumah warga.

Berkaitan hal itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menyediakan hunian sementara atau huntara bagi warga yang kondisi rumahnya rusak berat. Huntara ini berupa rumah kontrakan.

"Yang (kerusakan rumah) berat, BPBD sudah menganggarkan untuk penanganan rumah hunian sementara, jumlahnya mungkin tidak terlalu banyak, tetapi durasinya hanya dua bulan," kata Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim dikutip Selasa (7/11/2023).

Baca Juga: Jadwal Pertandingan Piala Dunia U-17 di Stadion Manahan Solo. Final Berlangsung Disini !

Dedie mengatakan, anggaran untuk huntara itu bersumber dari biaya tidak terduga (BTT). Pihaknya juga sudah memetakan kategori rumah warga yang terdampak cuaca ekstrim.

"Tadi sudah dipetakan kerusakan 500-an rumah, ada yang (kerusakan) ringan, sedang, dan berat," jelas dia.

Selain itu, Pemkot Bogor menyediakan hunian di Rumah Susun Sewa (Rusunawa) bagi warga terdampak bencana yang dimungkinkan lebih dari dua bulan menempati huntara.

"Lalu bagaimana kalau lebih dari dua bulan? Kami usulkan juga melalui BPBD dan Disperumkim untuk bisa menempati Rusunawa," katanya.

Baca Juga: Jadwal Piala Dunia U 17 di Stadion Si Jalak Harupat Bandung. Argentina dan Jerman Bermain Disini

Saat ini, sambungnya, BPBD masih menghitung alokasi anggaran secara keseluruhan untuk kejadian bencana yang terjadi di Kota Bogor.

"Kisaran anggaran masih dihitung BPBD, karena banyak sekali titik longsor, turap dan juga amblasnya tanah," papar Dedie.

"(Anggaran) BTT sebetulnya ada, tapi jumlahnya karena sudah akhir tahun, jumlahnya tidak terlalu banyak, tinggal sekitar satu miliaran," imbuhnya.

Disisi lain, Dedie juga mengaku banyak mendapat laporan mengenai banjir lintasan. Ia mengatakan, secara persentase banjir lintasan itu 90 persen kebanyakan lantaran masyarakat lupa buang sampah sembarang di saat musim kemarau dan begitu hujan deras timbul sumbatan oleh sampah.

Baca Juga: Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia di Stadion Gelora Bung Tomo, Mulai Jumat 10 November

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wisnu Sungkara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X