FOKUSSATU.ID- Demo Mahasiswa menolak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) berujung anarkis.
Aksi ratusan mahasiswa yang datang dari berbagai kampus di Bandung ini berlangsung di depan pintu gerbang Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Barat, Kamis 22 September 2022.
Demo yang dgelar sejak siang hari itu berlangsung dalam suasana tidak kondusif . Mereka melakukan perusakan fasilitas umum, seperti melempar pot bunga yang berada di badan jalan ke pekarangan gedung DPRD.
Melihat aksi demikian petugas mengingatkan para demonstran untuk bersikap sopan. Namun mereka terus saja berulah melempari batu. Karena tak bisa diingatkan petugas pun bertindak, water canon yang sebelumnya standby dibelakang maju ke depan dan water canon pun ditembakkan.
Selain itu petugas berbaju hitam-hitam yang bersenjatakan gas air mata melontarkan pelor-pelor gasnya ke kerumunan mahasiswa.
Selanjutnya pintu gerbang dibuka, massa dikejar. Tiga di antaranya yang sebelumnya terpantau memprovokasi massa ditangkap.
Aksi Mahasiswa ke gedung DPRD Jabar ini datang secara bergelombang, dari jam 15.00 WIB. Mereka menamakan dirinya Poros Revolusi Mahasiswa Bandung (PRMB) dengan tajuk gerakan "Pemerintah Gagal Mensejahterakan Ekonomi dan Kedaulatan Pangan."
Masa mulai berulah sekitar pukul 16.15 WIB. Mereka melempari pekarangan DPRD Jabar dengan menggunakan gelas air mineral. Di antara mahasiswa itu terlihat juga massa berseragam hitam-hitam. yang disinyalir bukan dari kalangan mahasiswa. Orang-orang inilah yang selanjutnya bertingkah, mereka mulai menarik-narik kawat berduri yang membentengi pagar dan tembok gedung wakil rakyat tersebut .
Pagar berduri, ditarik-tarik massa aksi dengan menggunakan tangan, ada juga yang ditarik dengan menggunakan spanduk --spanduk yang sebelumnya ditaruh di pagar kawat berduri.
Setelah pagar kawat duri itu renggang, massa aksi selanjutnya memanjat pagar, di antara mereka ada yang bertelanjang dada, tubuhnya penuh tato.
Baca Juga: Hadir di Demo 11 April 2022, Ade Armando Dipukuli Demonstrasi
Saat si tukang panjat pagar itu bertingkah di atas pagar gedung dewan, dari tempat mahasiswa itu berkerumun, kembali melayang gelas-gelas air mineral. Beberapa di antara, batu yang sebagian mengenai tameng-tameng aparat. Meski demikian, u, petugas yang ada pekarangan gedung dewan hanya bersikap waspada saja.
Sayangnya tidak hanya batu yang masuk ke pekarangan gedung dewan, pot-pot juga dilemparkan mahasiswa lke dalam gedung dewan.
Saat itulah, petugas mulai mengingatkan mahasiswa agar tidak bertindak brutal. Tetapi imbauan itu semakin membuat mahasiwa marah dan petugas pun bersiap untuk memukul mundur mereka.
Awalnya hanya menembakkan gas air mata, tetapi karena masa bertambah beringas belakangan water canon yang sebelumnya sudah standby di pekarangan ditembakkan ke kerumunan mahasiswa.
Artikel Selanjutnya
Aktivitas Seksual Tanpa Pengaman, Ratusan Mahasiswa dan IRT di Bandung Positif HIV
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Artikel Terkait
Aktivitas Seksual Tanpa Pengaman, Ratusan Mahasiswa dan IRT di Bandung Positif HIV
Berstatus Sebagai Mahasiswa On Going Semester 3, 166 Peserta Tak Lolos Administratif
Sempat Memanas Demo Mahasiswa Tolak Kenaikan Harga BBM Akhirnya Bubar