Rolling Jabatan Kepala Kanwil Kemenag Jawa Barat Timbulkan Pertanyaan, Biasanya Paling Sedikit Tiga Tahun

FOKUSSATU.ID – Kepala Kementerian Agama Kanwil Jabar, DR.H.Adib MAg tiba-tiba dirolling dari jabatannya oleh Kementerian Agama RI. 

Belum genap dua tahun, Rektor salah satu perguruan tinggi di Cirebon ini sudah dialihtugaskan ke Jakarta. 

Adib ditarik ke Kemenag Pusat untuk menduduki jabatan sebagai Direktur Bidang Urais Kemenag RI. 

Ditariknya Adib ke pusat menimbulkan tanda tanya di kalangan ASN Kemenag Jabar. 

Adib sendiri tergolong Kakanwil termuda dan tercepat menjabat di Kemenag Kanwil Jabar, atau dengan masa jabatan satu tahun enam bulan. 

Baca Juga: HPN ke 76, Wali Kota Bandung Resmikan Labkum Pers PWI Kota Bandung Bersama SMSI Jabar, Berikut Susunannya

Kini jabatan kementerian Agama Kanwil Jabar dijabat Drs H.Yusuf Msi sebagai Plt (Pejabat Pelaksana Tugas) yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bidang Madrasah di Kemenag Jawa Barat. 

Elemen Pengamat dan Pemerhati Kementerian Agama (Elpaga), Dedi Asyikin mengatakan, ditariknya Ka Kanwil secara tiba tiba ke Pusat Jakarta merupakan hal yang tidak biasa.

Menurut dia, jabatan Ka Kanwil biasanya sedikitnya tiga tahunan. Namun Adib menjabat hanya kurang dari dua tahun.

"Belum dua tahun sudah ditarik, ini merupakan jabatan tercepat,"ujar Ketua Elpaga H Dedi Asyikin.

Kabar yang beredar, ditariknya Adib ke Kemenag pusat lantaran kebutuhan. Kontribusi dan tenaga Adib sangat diperlukan oleh Kemenag RI. 

Namun demikian, Ketua Elpaga itu menyebut di bawah kepemimpinan Adib, Kemenag Jawa Barat cenderung jalan di tempat. Bahkan ia dinilai sangat tertutup dengan media. 

"Tadinya Dr Adib diharapkan untuk bersih bersih di Kementeriaan Agama Jabar. Ia diharapkan bisa membawa perubahan di tubuh instansi ini, namun nyatanya Kemenag seperti jalan di tempat, tanpa merinci jelas. Sejumlah awak media yang biasa meliput di kemenag juga menyebut keterbukaan informasi agak kurang lancar, bahkan janji “Coffe morning” dengan wartawan hingga ia pindah belum terwujud, bahkan terkesan sangat tertutup,"tandasnya.

Baca Juga: Pesan Pesan dan Kritik Presiden Joko Widodo Pada Hari Pers Nasional 2022