FOKUSSATU.ID - Pemerintah Kota Bogor berencana menambah penyertaan modal untuk bank bjb. Penambahan modal itu untuk meningkatkan perolehan deviden bagi pemkot selain menunjukan kepercayaan pada kinerja bank bjb.
Pemkot Bogor menjadi daerah yang paling kecil memberikan modal kepada bank bjb, yakni hanya 0,48 persen dari total saham bjb. Namun demikian pemkot masih mendapatkan deviden lebih dari Rp4 miliar per tahun kemarin, menambah pendapatan asli daerah (PAD).
"Tahun 2020 kami dapat Rp 4,1 miliar dan tahun 2021 naik menjadi Rp4.4 lebih,” kata Sekretaris Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kota Bogor, Evandy Dahni.
Baca Juga: Cikapundung, Saksi Kejayaan Media Cetak di Kota Bandung
Artinya, terjadi peningkatan nilai dividen 7 persen. Itu sebabnya, Pemkot Bogor merasa wajib mempertahankan kepemilikan porsi saham tersebut. Mereka pun mengesahkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 Tahun 2021 tentang Perubahan Perda Nomor 9 Tahun 2019 tentang Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) PT Bank Jabar Banten (bjb) pada akhir tahun 2021 lalu.
Perda itu mengatur Pemkot Bogor akan menggelontorkan dana sebesar Rp7 miliar untuk menjaga prosentase saham.
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim memaparkan saham itu nilainya fluktuatif. Secara keseluruhan Pemkot Bogor harus mempertahankan kepemilikan saham di bank bjb.
Baca Juga: Pemkot Bandung Dukung 9 Program Sektor 22 Citarum Harum
“Intinya Pemkot Bogor ingin nilai saham bertambah. Karena dividen bagus ke Pemkot Bogor. Keuntungannya dari dividen,” ungkap Dedie.
Dedie menyebutkan setidaknya ada dua kepentingan Pemkot Bogor dalam penambahan nilai saham di bank bjb. Kecuali untuk menjaga dan meningkatkan pemasukan dari dividen, juga Pemkot Bogor tetap menjaga nilai historis karena bank bjb lahir sebagai bank daerah Jawa Barat dan Banten.
“Kalau kepemilikan bertahan, dividen yang diterima Pemkot Bogor juga masih tetap dan masuknya melalui APBD. Masuk dalam pemasukan lain-lain,” tuturnya.
Baca Juga: Ucapkan Kalimat Pendek Ini, Dosa Besar Zina Akan Diampuni, Kata Gus Baha
Dedie menambahkan sebetulnya Pemkot Bogor ingin tak hanya sekadar mempertahankan nilai saham, melainkan juga menambahnya. Paling tidak, Kota Bogor bisa memiliki saham senilai 1 persen.
Penambahan penyertaan modal untuk mempertahankan porsi saham dilakukan Pemkot Bogor karena bank bjb bakal melakukan aksi korporasi penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) I atau right isue pada Maret mendatang.
Artikel Terkait
Puncak Acara DigiCash Fair, bank bjb Luncurkan Sejumlah Inovasi Baru
Bank Bjb Harus Dapat Membantu Perekonomian Desa
Bank bjb Siap Ekspansi Kredit di Kuartal Pertama 2022
Kembangkan Agroforestry, bank bjb dan Yayasan Maratia Tanam 1.000 Bibit Pohon Kopi dan Kelor
Exspansi Kredit Perseroan, Bank bjb Siap Lakukan Aksi Korporasi di kuartal Pertama 2022, Berupa Right Issue
Guna Memperkuat Pondasi Digital, Bank bjb Jalin Kerjasama dengan Perusahaan IT Berskala Internasional