FOKUSSATU.ID - Jenazah DJ Indah Cleo, korban bentrokan di Sorong, Papua Barat, telah teridentifikasi. Korban akan dimakamkan di Bukittinggi, Sumbar.
Selain Indah Cleo, ada dua jenazah lain yang berhasil diidentivikasi Vicram Kenoras, dan Fermansyah Syahputra.
Hasil identifikasi itu diumumkan oleh pihak kepolisian dalam konferensi pers yang dipimpin Kapolda Papua Barat Irjen Tornagogo Sihombing di Sorong.
Dia mengatakan penanganan 17 korban pembakaran karaoke Double O tersebut sudah terkonfirmasi dengan pihak keluarga. Tiga jenazah telah teridentifikasi.
Baca Juga: Menag Minta Perayaan Imlek Sederhana Dengan Tetap Menerapkan Prokes
Terpisah, Kabid Dokes Polda Papua Barat Kombes dr Bambang Pitoyo Nugraha mengatakan proses DVI sudah mengidentifikasi tiga dari 17 jenazah korban.
Dia menjelaskan tiga korban teridentifikasi adalah jenazah dengan nomor antemortem 005 teridentifikasi atas nama Indah Sukmadani atau yang dikenal DJ Cleo, jenis kelamin perempuan, umur 24 tahun, asal Provinsi Sumatera Barat.
Korban teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan medis di kamar jenasah dan properti atau aksesori yang melekat pada korban.
Dia mengatakan jenazah kedua yang teridentifikasi adalah jenazah dengan nomor antemortem 010 atas nama Fermansyah Syahputra, jenis kelamin laki-laki, umur 33 tahun, asal Palembang. Yang bersangkutan teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan gigi, properti, dan pemeriksaan medis di kamar jenazah.
Baca Juga: Gagalkan Percobaan Bunuhdiri ABG Cantik, Netizen Penasaran Rayuan Gombal Sopir Transjakarta
"Kemudian yang ketiga jenazah dengan nomor antemortem 007 atas nama Vicram Kenoras, jenis kelamin laki-laki, umur 23 tahun, asal Kota Sorong. Yang bersangkutan teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan medis di kamar mayat dan properti," ujarnya.
Untuk mempercepat proses pemakaman, keluarga Indah Cleo segera menerbangkan jenazah untuk dimakamkan di tanah kelahirannya di Bukittinggi setelah diserahkan pihak kepolisian.
Hal itu disampaikan Sukma Wardani, adik kandung korban, saat ditemui di Kota Sorong. Sukma Wardani menyampaikan permintaan almarhumah, yakni dimakamkan di samping makam ayahnya.
"Itu pesan terakhir almarhum bahwa jika terjadi sesuatu dengan dirinya, dia harus dimakamkan di samping makam ayah," pungkasnya.***
KODE 014
Artikel Terkait
Ini Awal Kejadian Perebutan Lahan Kebun Tebu di Majalengka, Dua Kubu Bentrok
Tanggapan Bupati Majalengka Soal Bentrok di PG Rajawali yang Tewaskan Dua Warganya
Bentrok Oknum Kopassus dan Brimob di Papua, Begini Kronologinya
Empat Prajurit TNI yang Bentrok dengan Brimob di Papua Sudah Diproses Hukum
Polisi Tetapkan 11 Tersangka Diduga Pemicu Bentrok Maut di Diskotik Double O Kota Sorong, Papua Barat