peristiwa-daerah

Polisi dan Komnas HAM ke Rumah Bupati Terbit Tinjau Kerangkeng Manusia dan Wawancarai Mantan Penghuninya

Rabu, 26 Januari 2022 | 23:20 WIB
Kolase Foto Kunjungan Komnas HAM dan Polda Sumut tinjau kerangkeng Bupati Langkat Terbit

FOKUSSATU.ID - Benarkan penghuni kerangkeng manusia yang ada di rumah Bupati Langkat Non Aktif Terbit Rencana Parangin Angin adalah pekerja kebon sawit sebagaimana yang disebut Migrant Care.

Untuk mengetahui kebenarannya Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Simanjuntak dan Komisioner Komnas HAM Choirul Anam datang ke lokasi, untuk menengok secara langsung keberadaan kerangkeng tersebut.

Kerangkeng manusia milik Bupati Langkat Terbit Rencana Parangin Angin itu berlokasi di Desa Raja Tengah, Kuala, Langkat, Rabu 26 Januari 2022, jarak Medan Langkat sekitar 70 kilometer.

Di TKP, Polri dan Komnas HAM langsung masuk ke dalam kerangkek untuk melihat kondisinya.

Baca Juga: Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Kernet dan Sopir Truk di Tol Madiun Surabaya Ditangkap Polisi

Polisi juga memeriksa seluruh fasilitas yang ada di dalam kerangkeng yang sebelumnya disebut sang pemilik sebagai tempat rehabilitas narkoba.

Panca mencari mantan penghuni kerangkeng.

Dalam tanya jawabnya, Panca menanyakan kenapa dia dimasukkan bupati ke dalam kerangkeng hingga akhirnya dibebaskan.

Selain bertanya langsung dengan mantan penghuni kerangkeng, Panca juga bertanya kepada orangtua dari mantan penghuni kerangkeng tersebut.

Panca menjelaskan, usai ditemukannya kerangkeng di rumah Terbit Rencana Parangin Angin, hingga saat ini polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui apa fungsi dari kerangkeng itu.

Baca Juga: KPK Sebut Operasi Tangkap Tangan Jadi Tangkap Tangan

"Kita masih lakukan penyelidikan terkait temuan ini. Polda juga sudah membentuk tim dalam mengungkap kasus ini," terangnya usai meninjau kerangkeng manusia.

Panca menuturkan, saat ini pihaknya juga sudah memeriksa mantan pasien dan pasien yang masih menjalani perawatan maupun pihak terkait dalam masalah ini.

"Kita tunggu saja nanti hasil penyelidikan ini. Yang pasti kita akan tetap usut masalah ini," paparnya.***

Halaman:

Tags

Terkini