FOKUSSATU.ID - Tingginya intensitas hujan yang terjadi di wilayah Garut, akibatkan dua desa di Kecamatan Sukawening Kabupaten Garut diterjang banjir bandang, Sabtu 27 November 2021 siang.
Dua desa tersebut diantaranya Kampung Ciloa di Desa Sukamukti dan Kampung Cieunteung di desa Sukawening. Banjir bandang Garut terjadi pada pukul. 14.00 Wib.
Banjir bandang Garut rendam ratusan rumah di dua desa tersebut. Banjir bandang juga hantam jembatan penghubung hingga putus. Ada dua jembatan yang putus akibat hantaman banjir tersebut.
Baca Juga: Ini Fakta-fakta Dibalik Video Syur 19 Detik Milik Remaja Asal Garut Jawa Barat
Menurut informasi ada 100 jiwa atau 29 kepala keluarga yang menjadi korban banjir, sehingga harus mengungsi ke rumah kerabat.
Satu unit rumah dikabarkan hanyut, kemudian 1 rumah rusak sedang, dan 21 rumah rusak ringan. Mushalla yang ada di kampung tersebut terendam termasuk satu TK dan Posyandu juga ikut terendam.
Banjir bandang juga merendam lahan sawah dan perkebunan milik warga. 60 kolam milik warga juga terendam.
Baca Juga: RM, Remaja Asal Garut Pemeran Video Syur Durasi 19 Detik Diamankan Pihak Kepolisian
Pada pukul 18.05 WIB dari keterangan yang ada di media sosial banjir bandang sudah mulai surut dan menyisakan lumpur. Intensitas hujan tidak lagi tinggi tetapi sudan ringan.
Sebelumnya Relawan Bantuan Bencana (Rebbana) Garut melaporkan akibay bencana banjir bandang tersebut masyarakat membutuhkan bantuan kebutuhan pokok.
Sementara di media sosial ramai yang mengunggah video banjir bandang Sukawening Garut.
Akun media sosial Ajat Sudrajat mengunggah video banjir bandang dan menulis "Inalillahi, banjir bandang sore hari ini di Karang tengah, Kecamatan Sukawening Kabupaten Garut semoga tidak. Ada korban jiwa.
Baca Juga: Video Syur 19 Detik Diduga Milik Sejoli Asal Garut Beredar Luas di TikTok dan Instagram
Akun media sosial lainya, Yusuf Alfia mengunggah lima video banjir bandang di Garut. Ia juga menulis kalimat Innalillahi Wainnailaihi rojiun saat di tempat kami longsor, teu kabayang permukiman anu di bawah na anu katerjang banjir bandang. Mugia sing dipasihan kasabaran sadaya anu kena musibah (semoga diberi kesabaran semua yang terkena musibah).