peristiwa-daerah

Pemprov Jabar Targetkan, 2022 Ekonomi Tumbuh Merata dan Memiliki Unsur Keadilan

Jumat, 19 November 2021 | 05:28 WIB
Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum (screenshoot)

FOKUSSATU.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) optimistis perekonomian di Jawa Barat kembali tumbuh positif di tahun 2022 mendatang. Menurunnya kasus positif Covid-19 dan pulihnya mobilitas masyarakat pasca pelonggaran PPKM menjadi indikator perekonomian Jabar bakal bangkit di tahun depan.

"Kami tetap optimis, insya Allah tahun 2022 ekonomi Jabar berjalan dengan baik bahkan meningkat, dan juga akan meningkat kesejahteraan masyarakat dan sudah dibuktikan ekonomi kita 6,13% meningkat sampai hari ini," ujarnya saat webinar Warta Ekonomi bertajuk "Memaksimalkan Momentum Kebangkitan Ekonomi Jawa Barat Pasca-PPKM" di Jakarta, Selasa (16/11/2021).

Dia mengakui, pandemi Covid-19 memberikan dampak luar biasa pada perekonomian di Jawa Barat di mana sebelum pandemi Covid-19 ekonominya diatas rata-rata, namun selama pandemi apalagi saat PPKM pertama dan kedua melorot hingga sekitar minus 5%.

Baca Juga: Pekerja Migran, Terabas Jalur Tikus Perbatasan Demi Kampung Halaman

"Tapi alhamdulillah hari ini sudah 6 koma sekian persen, sehingga hampir kembali normal tapi belum normal sepenuhnya," ujarnya.

Ke depan, ia bersama kang emil (sapaan Gubernur Jabar Ridwan Kamil) ingin memanfaatkan momentum pemulihan ini dengan meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang merata dan memiliki unsur berkeadilan.

"Yang dimaksud merata bukan hanya kabupaten tertentu, atau kecamatan, atau desa/ kelurahan itu-itu saja yang ekonominya meningkat, tapi 27 kota/kabupaten, 5312 desa, 700 kelurahan juga menikmati peluang-peluang ekonomi sehingga ada unsur pemerataan," tukasnya.

Di samping itu, lanjut dia, bukan hanya merata tapi juga ada unsur keadilan sehingga yang menikmati peluang ekonomi dan meningkatnya eko dari tahun ke tahun bukan hanya kelompok, keluarga, komunitas atau grup yang itu-itu saja, tapi 50 juta penduduk Jabar dan sekitar 30% yang menjadi pelaku ekonomi ingin menikmati juga peluang-peluang ekonomi.

Baca Juga: Mahfud MD Tanggapi Penetapan Tiga Tokoh Umat Menjadi Tersangka Dugaan Terosisme

"Jadi tiga indikator keberhasilan ekonomi di Jabar yaitu ekonominya meningkat, di dalamnya ada keadilan dan ada pemerataan," kata Uu.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif & Kepala Perwakilan BI Provinsi Jawa Barat Herawanto menuturkan, Provinsi Jawa Barat termasuk salah satu provinsi yang cukup resilient ekonominya bila dibandingkan provinsi lain terutama di pulau Jawa.

Pada triwulan II 2021, ekonomi Jabar mencatatkan pertumbuhan positif di angka 6,17% (yoy), namun dengan diberlakukannya PPKM level 4 pada Juli hingga Agustus 2021 yang berdampak pada penurunan aktivitas membuat melambatnya pertumbuhan ekonomi Jabar menjadi 3,43% (yoy) di triwulan III 2021.

Baca Juga: Apakah di Indonesia, AI dan ML Bisa Digunakan dalam hal Mitigasi Bencana

"Namun dengan perlambatan yang terjadi kita juga melihat ekonomi Jabar termasuk salah satu yang cukup resilient. Dengan berbagai perkembangan dan dinamika saat ini PPKM yang telah dilonggarkan maka ekonomi Jabar kembali meningkat yang didasarkan pada pergerakan masyarakat yang mningkat dan mengiringi aktivitas ekonomi yang kembali meningkat," sebut Herawanto.

Halaman:

Tags

Terkini