Bongkar Kasus Prostitusi Online di Apartemen, Polisi Ringkus Joki-Broker di Kota Bogor

photo author
- Selasa, 4 April 2023 | 15:50 WIB
Pelaku kasus prostitusi online diwilayah hukum Polresta Bogor Kota.
Pelaku kasus prostitusi online diwilayah hukum Polresta Bogor Kota.

FOKUSSATU.ID - Satreskrim Polresta Bogor Kota membongkar kasus prostitusi online di wilayah hukumnya. Dalam kasus ini, polisi meringkus dua pelaku berinisial FE (22) dan YM (24).

Kepala Satreskrim Polresta Bogor Kota Kompol Rizka Fadhila mengatakan, terungkapnya kasus prostitusi online ini pada saat operasi penyakit masyarakat (pekat) gabungan di salah satu apartemen di Jalan Sholeh Iskandar, Kelurahan Kedung Badak, Kecamatan Tanah Sareal.

"Ini kejadian terjadi hari Minggu (2/4/2023) kemarin kurang lebih jam 1 dinihari, TKP-nya apartemen BV di Tanah Sareal," ungkap Kompol Rizka dikutip Selasa (4/4/2023).

Baca Juga: Bupati Bandung Kukuhkan Jabatan Direksi dan Komisaris PT. Bandung Daya Sentosa

Saat operasi pekat, petugas awalnya mendapati seorang laki-laki yang mencurigakan yang diketahui berinisial FE.

Setelah dilakukan interogasi, FE kepada petugas mengaku sebagai joki atau perantara yang menawarkan wanita pekerja seks komersial (PSK) melalui aplikasi 'hijau'.

Lebih lanjut dikatakan Kompol Rizka, FE biasanya menawarkan PSK dikisaran Rp500 ribu sampai satu juta rupiah untuk sekali kencan.

Baca Juga: Bank bjb Bagikan Dividen Senilai Rp1,1 Triliun

"Modusnya ketika misalkan ada orang melakukan pemesanan melalui aplikasi tersebut, peran FE inilah yang melakukan penjemputan dan penyerahan (tukar) kunci dengan KTP. Perempuannya sudah dipersiapkan di dalam kamar," ungkapnya.

Sementara, YM berperan sebagai broker atau menyewakan kamar dengan harga Rp300 ribu. "FE ini kerja sama atau dibantu oleh tersangka YM, orang yang mengelola salah satu kamar di apartemen BV," paparnya.

Dia mengatakan, bisnis prostitusi online di tempat itu sudah sering dilakukan oleh mereka. Namun, guna memastikan mengenai intensitas dari aktivitas tersebut masih dilakukan pendalaman.

Baca Juga: Vaksin nOPV2 Bio Farma Percepat Pulihkan Indonesia dari Polio

"Dari pemeriksaan sementara dalam satu hari atau satu malam sedikitnya itu bisa dua kali," kata Kompol Rizka.

Ia menjelaskan, untuk motif pelaku melakukan bisnis prostitusi online tersebut dikarenakan ekonomi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wisnu Sungkara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X