“Kita sedang menghadapi musim ekstrem. Semua warga di zona rawan harus waspada dan segera melapor jika melihat retakan tanah, pergeseran pondasi, atau tanda-tanda awal longsor,” kata Farhan.
Baca Juga: Brigif Fishing Club Akan Gelar Lomba Mancing Dengan Hadiah Ratusan Juta Rupiah
Pemkot Bandung kini mengintensifkan patroli kewilayahan serta pemetaan ulang titik berisiko, termasuk kemungkinan peninjauan ulang terhadap tata ruang di kawasan padat permukiman lereng.
“Terpenting saat ini adalah pencegahan. Lebih baik bertindak sebelum terjadi, daripada menyesal ketika bencana sudah terjadi,” ujar Farhan.
Evakuasi dua rumah ini menjadi alarm penting bagi seluruh warga Bandung, khususnya yang tinggal di daerah ketinggian dan lereng.
Pemerintah memastikan proses penanganan tidak berhenti pada pengungsian, namun akan dilanjutkan dengan asesmen teknis, stabilisasi kawasan, dan mitigasi jangka panjang.
Baca Juga: Hadapi Tantangan Zaman, PDI Perjuangan Kota Bandung Ajak Milenial dan Gen Z Kuasai Media Digital
“Kami ingin memastikan warga merasa aman. Kita bergerak bersama, kita antisipasi bersama,” tutup Farhan.
Sementara itu, Ketua RW 5, Tata Rusandi menyatakan kesiapan bersama warga dalam mendukung langkah pemerintah.
“Kami akan menyiapkan tempat sementara dan memastikan warga yang terdampak tetap mendapatkan kenyamanan, seperti yang telah Pak Wali arahakan. Kami bersyukur pemerintah bertindak cepat,” ucapnya.
Selain hunian sementara yang sudah disiapkan, pihak RW bersama kelurahan juga membuka opsi pemanfaatan rumah kosong milik warga sebagai tempat tinggal sementara.***
Artikel Terkait
LPS Siapkan Laksanakan Penjaminan Polis Asuransi di 2028
Hadapi Tantangan Zaman, PDI Perjuangan Kota Bandung Ajak Milenial dan Gen Z Kuasai Media Digital
Brigif Fishing Club Akan Gelar Lomba Mancing Dengan Hadiah Ratusan Juta Rupiah
Perhutani KPH Bandung Utara Terima Penghargaan dari Kwarcab Pramuka Kota Bandung
AYO IKUTI, Pekan Depan Brigif Fishing Club Siap Gelar Grand Opening Lomba Mancing