Menurutnya, benda langit itu kemungkinan jatuh di Laut Jawa setelah menembus atmosfer rendah.
“Bola api yang meluncur jatuh di laut Jawa,” tegas Thomas
Polisi: Tak Ada Jejaknya
Di lain pihak, hasil penyelidikan kepolisian justru memastikan 'cahaya merah' yang sempat kedapatan kamera melintas di langit Cirebon itu bukanlah sebuah meteor.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Hendra Rochmawan meyakini hal itu setelah menyisir sejumlah titik, dan pihaknya tak menemukan jejak benda langit apa pun.
“Setelah dilakukan pemeriksaan di sejumlah titik, tidak ditemukan adanya bekas atau jejak benda jatuh di wilayah hukum Polres Cirebon,” sebut Hendra kepada awak media di Bandung, pada Senin, 6 Oktober 2025.
Baca Juga: Meletus Korek Gas, Rumah Warga di Bali Magetan Kebakaran
Kendati demikian, tim gabungan justru menemukan bekas pembakaran lahan tebu di Desa Sigong, Kecamatan Lemahabang, tak jauh dari lokasi yang disebut warga.
“Lahan tebu tersebut memang sengaja dibakar oleh petani pada Minggu malam sekitar pukul 19.00 WIB,” tutur Hendra.
Hendra memastikan, hingga kini polisi terus berpatroli untuk meredam keresahan masyarakat dan memastikan tidak ada gangguan keamanan.
Baca Juga: Proses Evakuasi Korban Ponpes Al Khoziny Capai 80 Persen, 49 Jenazah Berhasil Dievakuasi
“Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga keamanan, memberikan rasa nyaman kepada masyarakat, serta memastikan tidak ada potensi gangguan akibat informasi yang beredar di media sosial,” tukasnya.
Antara Sains dan Fakta di Lapangan
Fenomena cahaya merah di langit Cirebon memperlihatkan analisa sains dan persepsi publik di lapangan kerap beradu cepat.