Disdik Kota Cimahi Minta Waspadai Jajanan Chiki Ngebul di Lingkungan Sekolah

photo author
- Senin, 16 Januari 2023 | 11:08 WIB
Chiki Ngebul (Cikbul) (Foto tangkapan layar)
Chiki Ngebul (Cikbul) (Foto tangkapan layar)

FOKUSSATU.ID, CIMAHI - Munculnya peredaran penjualan Chiki Ngebul (Cikbul) menjadi perbincangan di masyarakat Kota Cimahi. Pasalnya muncul kasus anak keracunan setelah mengonsumsi makanan Chiki Ngebul.

Untuk mengantisipasi peredaran Chiki Ngebul yang mengandung cairan nitrogen ini, Dinas Pendidikan Kota Cimahi mewaspadai peredaran chiki ngebul (cikbul) yang dijual di lingkungan sekolah setelah.

Dinas Pendidikan mengeluarkan Surat Edaran Kementerian Kesehatan Nomor KL.02.02/C/90/2023 tentang pedagang makanan tidak direkomendasikan menggunakan cairan nitrogen untuk camilan anak-anak.

Baca Juga: Arsenal Semakin Tak Terkejar di Liga Inggris. Berjarak 8 Poin dari Manchester City

Kepala Dinas Pendidikan Kota Cimahi, Harjono, mengatakan, pihaknya sudah menerima surat edaran Kemenkes dari Dinkes Kota Cimahi terkait bahaya chiki ngebul yang mengandung cairan nitrogen tersebut.

"Surat edaran Kemenkes itu langsung kami sebarkan ke semua kepala sekolah agar mendapat perhatian mengenai bahaya nitrogen pada jajanan anak seperti chiki ngebul," ujarnya, Minggu (15/1/2023).

Menurutnya, upaya tersebut dilakukan karena hingga kini masih banyak kegiatan pedagang makanan di depan sekolah sehingga pihaknya bersama dinas terkait rutin melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap para pedagang.

"Jadi bukan karena kemunculan kasus cikbul saja, tapi sudah rutin dilakukan pengawasan. Hal itu penting untuk memastikan anak-anak mendapat makanan yang sehat dan bergizi," kata Harjono.

Baca Juga: Piala Super Spanyol, Tropi Pertama Xavi Hernandez sebagai Pelatih Barcelona

Selain itu, pihaknya juga mengimbau siswa membawa bekal dari rumah dan pihak sekolah harus menyiapkan kantin sehat agar anak-anak tidak sampai jajan makanan sembarangan.

Kendati demikian, pihaknya memastikan, upaya tersebut bukan maksud menutup ruang bagi masyarakat untuk berusaha karena hal ini sebagai bagian dari pemulihan ekonomi.

"Kami berharap semua pihak bisa menyediakan makanan sehat bergizi bagi para pelajar dan menghindari penggunaan zat berbahaya yang bisa mengganggu kesehatan, terutama anak-anak di sekolah," ucapnya.

Di sisi lain, Harjono memastikan, sejauh ini pihaknya belum menerima laporan adanya siswa yang keracunan di sekolah akibat chiki ngebul tersebut, tetapi upaya antisipasi tetap harus dilakukan. ***

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Kusnadi Fokussatu

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X