“Saya lihat sendiri, setelah peresmian oleh Walikota Yana Mulyana pada 22 Oktober 2022 lalu, ternyata semakin hari malah semakin sedikit pengunjungnya. Daripada rugi kedua kali, lebih baik saya tetap berjualan di bawah. Kalau kios mau diambil Pemkot Bandung, silahkan. Karena di atas, banyak kios yang rusak dijebol maling sehingga tidak aman kalau tetap memaksakan berjualan di Teras Cihampelas,” tuturnya.
Pasangan suami isteri pedagang pakaian yang sempat ditemui mengaku, mereka mulai lagi sejak peresmian kembali pada 22 Oktober 2022 lalu. Namun pendapatanya sangatlah minim, sehingga untuk kebutuhan hidup mereka sehari-haripun tidak tertutupi.
Baca Juga: TRENDING TOPIC, WhatsApp 1 Jam Alami Gangguan, Pengguna Ramai Curhat di Sosmed
“Awal peresmian memang ramai pembeli, namun saat ini, sepi pengunjung, sehingga pendapatan kami sangatlah minim. Walaupun kami tidak dipungut biaya untuk berdagang di kios kuliner Teras Cihampelas ini. Untuk antisipasi keamanan agar tidak kecurian barang, kami iuran untuk membayar keamanan guna menjaga dagangannya di malam hari,” keluhnya.
Memang dari pantauan media di lapangan, Teras Cihampelas tampak sangat sepi dari pengunjung. Bahkan pedagang yang berjualan bisa dihitung dengan jari tangan, padahal Pemkot Bandung telah menyiapkan puluhan kios bagi PKL.
Walhasil puluhan miliar dana APBD yang digelontorkan untuk pembangunan Teras Cihampelas ini malah merugikan dari pada menguntungkan. Sepertinya peran Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) sebagai corong Pemerintah Kota Bandung kurang maksimal.***
Artikel Terkait
Pemkot Bandung Terus Berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat dan Provinsi Terkait Pembangunan Infrastruktur
Tata Parkiran Balai Kota, Pemkot Bandung Sediakan 240 Kartu Parkir Khusus
Fantastis 80 Juta, Satu Pohon Hilang Sekali Tebang, Pemkot Bandung Terkesan Tutup Mata