FOKUSSATU.ID - Mewujudkan Kota Bandung yang unggul dalam pelayanan kepada masyarakat menjadi kebijakan yang terus digencarkan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung.
Langkah itu salah satunya dilakukan dengan terus mendorong implementasi smart city melalui transformasi digital di berbagai aspek pelayanan masyarakat.
Menyandang predikat sebagai pelopor smart city di Indonesia, keseriusan Pemkot Bandung dalam menguatkan ornamen pendukung smart city memang tak pernah berhenti. Khususnya dalam mengupayakan transformasi digital sebagai pilar penting perwujudan Smart City Bandung.
Baca Juga: Konsumsi Listrik di Jabar Triwulan II 2022 Capai 37.235 GWH
Motivasi untuk melakukan transformasi digital Kota Bandung pun kian menjadi setelah adanya badai pandemi. Karena tak bisa dipungkiri, pandemi Covid-19 yang mengharuskan pemberlakuan beberapa pembatasan harus mampu dipecahkan melalui peralihan go digital.
Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengungkapkan, transformasi digital menjadi sebuah keniscayaan bagi Pemerintah Kota Bandung. Bukan hanya sebagai implementasi dari program Smart City Bandung tetapi karena komitmen dalam memberikan kemudahan kepada masyarakat.
Sejauh ini menurut Yana transformasi digital Kota Bandung telah menyentuk hampir pada berbagai aspek pelayanan. Misalnya menurut Yana dalam pelayanan kependudukan misalnya, Kota Bandung telah menghadirkan banyak layanan digital seperti e-Spasi atau sistem pendaftaran online 24 jam, Anjungan KIA (Kartu Identitas Anak), Ruang Galeri atau Mini Command Center yang merupakan ruang monitoring pelayanan kependudukan di Kantor Disdukcapil maupun kecamatan.
Baca Juga: AC Milan Rasakan Kekalahan Pertama di Liga Italia, 1-2 untuk Napoli
Artikel Terkait
DPRD Kota Bandung Tetapkan Dua Raperda Menjadi Perda
Sebanyak 10 RW Terbaik Kota Bandung Hadirkan Inovasi Pajak
Peringati Haornas, Ema: Prestasi Kota Bandung Harus Berkelas Internasional
Koh Akiat, Sang Juara Dunia Layangan dari Kota Bandung
Pansus DPRD Kota Bandung, Pemajuan Kebudayaan Usulkan Muatan Lokal Masuk Kurikulum Pelajaran