FOKUSSATU.ID - Tindak lanjut hasil identifikasi dan inventarisasi kegiatan Ekpedisi Trisakti. DPD PDI Perjuangan Jawa Barat menggelar Lomba Inovasi Menu Berbasis Pangan Lokal makanan Non Beras sebagai sumber karbohidrat dan protein (lauk pauk), Minggu (18/9).
Hal tersebut disampaikan Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ono Surono, ia mengatakan lomba yang diikuti peserta dari 27 kabupaten/kota se-Jawa Barat ini merupakan rangkaian kegiatan Ekspedisi Trisakti dan akan dibuka serentak secara hybrid dari Cibodas Kabupaten Cianjur.
"Salah satunya dengan menggelar Lomba Inovasi Menu Berbasis Pangan Lokal ini. Harapannya agar kreatifitas masyarakat meningkat dan mampu menciptakan kuliner nusantara berbasis kearifan lokal untuk ketahanan pangan keluarga dan sajian kuliner yang sehat, bergizi dan murah. Dengan Trisakti, maka Indonesia akan siap menghadapi ancaman jenis apapun," tutur Ono kepada awak media, Jumat (16/9).
Baca Juga: Danpussenarhanud Resmi Membuka Turnamen Tenis Meja Danpussenarhanud Cup 2022
Ono mengungkapkan kegiatan lomba ini terinspirasi oleh adanya warisan budaya kuliner nusantara yang telah dituangkan oleh Bung Karno dalam buku resep “Mustika Rasa”.
Selain itu, lanjutnya mengungkapkan, lomba ini juga terinspirasi dari gagasan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri, bahwa politik berkaitan dengan urusan rakyat sehari-hari, termasuk urusan pangan yang dituangkan dalam buku “Resep Makanan Baduta dan Ibu Hamil untuk Generasi Emas”.
"Hasil resep-resep terbaik pada lomba ini akan dituangkan ke dalam kumpulan resep masakan asli daerah Jawa Barat, dengan modifikasi serta kreasi baru, mampu memiliki nilai cita rasa, estetika, dan kandungan gizi yang tinggi, serta nilai ekonomi sehingga berdampak pada kedaulatan," pungkasnya.
Sementara Ketua Panitia Lomba Hj Ijah Hartini mengungkapkan kegiatan ini diharapkan dapat memperkaya khasanah kuliner berbasis kearifan lokal Jawa Barat.
Baca Juga: Seorang Pengunjung Pingsan di Pemandian Cipanas Galunggung dan Akhirnya Meninggal
Ijah mengatakan tujuan lomba ini selain untuk mengurangi ketergantungan pada beras dan gandum juga meningkatkan gizi keluarga dalam rangka mencegah stunting serta penguatan UMKM.
"Kegiatan lomba dilaksanakan serentak di 27 kota kabupaten dengan melibatkan puluhan ribu peserta karena antusiasme masyarakat yang luar biasa. Hingga saat ini di masing-masing kota/kabupaten telah terdaftar 300 tim peserta dimana 1 tim terdiri dari 3 orang. Pemenang 1, 2 dan 3 dari tingkat kota kabupaten akan kembali mengikuti kompetisi di tingkat provinsi. Masyarakat umum juga kita undang untuk makan bersama makanan hasil olahan lomba,"pungkasnya.
Artikel Terkait
YUK Cari Tau Asal Usul Berdirinya Es Cendol Elizabeth
Sejarah, Keuken van Elsje Restoran Bernuansa Belanda
Terjadi Kebakaran Gudang di Permata Regency Cikurubuk Tasikmalaya
Seorang Pengunjung Pingsan di Pemandian Cipanas Galunggung dan Akhirnya Meninggal
Danpussenarhanud Resmi Membuka Turnamen Tenis Meja Danpussenarhanud Cup 2022