BI Jabar Gelar WJIM 2022, Kejar Pertumbuhan Pemanfaatan LCS

photo author
- Rabu, 15 Juni 2022 | 14:56 WIB
WJIM 2022 , Rabu (15/6/2022)
WJIM 2022 , Rabu (15/6/2022)

FOKUSSATU.ID - Bank Indonesia KPw Jabar menggelar West Java Industrial Meeting (WJIM) 2022 di Trans Luxury Hotel Bandung, Rabu (15/6/2022).

Event tahunan kali ini fokus pada pemanfaatan Local Currency Settlement (LCS) yang dapat mendorong efesiensi pada kegiatan ekspor impor, khusuusnta di Jabar.

Untuk diketahui, transaksi ekspor Impor Jawa Barat mencapai USD 3,4 miliar per April 2022. Tingginya perdagangan luar negeri membuat Jabar menjadi perhatian khusus Bank Indonesia untuk memperluas pemanfaatkan LCS.

Baca Juga: Liverpool Resmi Ikat Penyerang Uruguay, Darwin Nunez

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jabar Herawanto mengatakan tingginya transaksi ekspor impor itu menunjukan banyak perusahaan di Jabar yang sudah go internasional. Namun sayangnya belum banyak yang memanfaatkan LCS.

"Kalau dilihat secara potensi, transaksi LCS di Jabar sebenarnya cukup besar. Kita lihat misalnya dari transaksi ekspor Jabar per April 2022 mencapai 3,4 miliar dolar. Tapi kalau dilihat tahun lalu, pemanfaatannya baru 912.000 dolar. Artinya masih banyak peluang efesiensi dengan LCS ini," ujarnya usai acara WJIM.

Menurut Herawanto, fasilitas LCS akan memangkas biaya operasional untuk ekspor dan impor. Ini adalah fasilitas untuk penyelesaian transaksi bilateral dua negara. Fasilitas ini akan membantu stabilitas keuangan di tengah kondisi global saat ini. Juga sebagai upaya mengurangi ketergantungan terhadap dolar Amerika.

Baca Juga: lndonesia Lolos Putaran Final Piala Asia 2023

Fasilitas LCS ini sudah terhubung dengan beberapa negara, seperti Malaysia, Thailand, China, Jepang, dan lainnya. Ini akan terus di tingkatkan agar lebih banyak mata uang yang saling terhubung.

Herawanto menyebut, transaksi LCS di Jabar termasuk tertinggi di Indonesia. Saat ini ada 439 perusahaan yang telah menggunakan LCS dengan transaksi USD 912.000 atau 29 persen transaksi nasional.

"Ini karena industri manufaktur Jabar yang cukup besar, dengan kontribusi 28,3 persen terhadap nasional. Industri ini juga berkontribusi terhadap ekspor nasional hingga 23,4 persen, " katanya. ***(011)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Teguh Fokussatu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

5 Cara Menata Lemari Pakaian agar Lebih Rapi dan Efisien

Jumat, 26 September 2025 | 13:35 WIB
X