Tolak Politik Uang, Pengamat Pemilu Dukung Pernyataan Wagub DKI

photo author
- Senin, 23 Mei 2022 | 19:56 WIB
Pendiri Rumah Demokrasi Ramdansyah Bakir
Pendiri Rumah Demokrasi Ramdansyah Bakir

"Misalkan dia harus eselon I. Kemudian harus seperti itu. Intinya tidak bisa dari luar," jelas Ramdansyah.

Apakah  yang dipilih orang pusat atau daerah untuk Pj Gubernur DKI Jakarta? Ramdansyah lebih memilih pusat.

"Saya lebih milih Pj Gubernur dari pusat, maksudnya gini Pj Gubernur itu adalah perpanjangan tangan  dari pemerintah pusat. Bukan election (pemilihan) dia seleksi, dipilih langsung oleh Mendagri atas seizin Presiden. Jadi saya lebih memilih yang perpanjangan tangan  dari Presiden karena dia kan menjadi kepanjangtanganan. Sehingga kemudian roda pemerintahan itu bisa berjalan,"  tegas Ramdansyah.

"Jadi intinya ini bentuknya adalah pilihan bukan pemilihan. Kemudian orang yang dipilih akan membantu pemerintah pusat. Lantas pertanyaannya apakah nanti bisa tidak netral. Jawabannya itu, ada UU Pemda, memberikan petunjuk mana yang boleh dan tidak. Misalnya soal mutasi. Selama 6 bulan tidak boleh mutasi. Dia harus seizin Kemendagri. Kemudian tidak boleh membuat keputusan sangat substantif," sambungnya. Kemudian pengawasan jelas Ramdansyah, harus tetap dilakukan. Artinya,
Legislatif, media dan masyarakat harus  ikut mantau Pj Gubernur. "Jangan kemudian terjadi pembiaran terhadap kebijakan-kebijakan yang substantif,"tandasnya. ***014

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Arismen Fokussatu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

DPRD Kota Bandung Dukung Aksi Bela Palestina

Kamis, 14 Agustus 2025 | 10:30 WIB

Edwin Senjaya Gelar Syukuran Hari Jadi BFC ke 22 Tahun

Selasa, 12 Agustus 2025 | 12:03 WIB
X