Video Viral, Kebakaran di kawasan Kupatkumis Sukajadi Kota Bandung, Penyebabnya Ini

FOKUSSATU.ID - Sebuah rumah berlantai dua di kawasan Kupatkumis (kumuh padat kumuh miskin) Gang Pak Elas Jalan Sukagalih, Cipedes, Sukajadi, Kota Bandung, terbakar, Sabtu 9 April 2022.

Diduga api berasal dari mixer pembuat kue yang korslet saat ditinggal pemilik pergi keluar rumah untuk membeli telur.

Tidak ada korban luka apalagi tewas dalam musibah tersebut. Kerugian ditaksir mencapai Rp300 juta.

Vdeo musibah kebakaran itu sempat viral di sosial media, setelah seorang warga menguploadnya ke sosial media.

Baca Juga: Tongkrongan Sentra Kuliner Nagri Kaler Purwakarta Diserbu Pedagang dan Masyarakat

Asap hitam pekat akibat musibah kebakaran itu, membumbung tinggi ke angkasa, terlihat dari jarak ratusan meter.

Informasi yang didapat Sabtu pukul 15.20 WIB Diskar PB Kota Bandung mendapatkan telepon dari warga terkait musibah kebakaran di kawasan sebagaimana tersebut di atas.

Laporan tersebut langsung ditindaklanjuti petugas dengan meluncur ke tempat kejadian perkara (TKP) dengan kekuatan lima armada.

Di TKP petugas langsung berjibaku untuk memadamkan api di rumah berlantai dua tersebut.

Setelah sekitar 30 menit bekerja keras, api akhirnya berhasil dipadamkan. Selanjutnya petugas Diskar PB Kota Bandung melakukan pendinginan dengan menyemprotkan air ke beberapa bagian puing agar api tidak lagi membesar.

Baca Juga: Balas Kekalahan Juniornya, Garuda Muda Digulung Tim Senior Pohang Streelers 1-5, STY Bilang Begini

Diskar PB Kota Bandung Toto Haryanto mengatakan, berdasarkan pengakuan pemilik rumah, api diduga berasal dari alat pembuat kue yang mengalami korsleting. Saat ditinggalkan pemilik rumah, untuk beli telur.

"Akibatnya api merembet dan membakar beberapa bagian bangunan hingga menyebabkan rumah tersebut ludes. Beruntung tidak ada korban baik luka maupun jiwa. Penghuni hanya trauma dan panik," kata Komandan Peleton 2 Diskar PB Kota Bandung.

Kepala Bidang Kesiapsiagaan Operasi Pemadaman dan Penyelamatan Diskar PB Kota Bandung M Yusuf Hidayat menambahkan saat petugas datang api sudah membesar.