Gunung Krakatau Erupsi, PVMBG Tepis Letusan Gunung Krakatau Penyebab Terpisahnya Pulau Jawa dan Sumatera

photo author
- Jumat, 4 Februari 2022 | 19:38 WIB
gunung krakatau (foto pixabay)
gunung krakatau (foto pixabay)

FOKUSSATU.ID - Bencana alam letusan Gunung Krakatau disebut menjadi penyebab terpisahnya Pulau Jawa dan Sumatra. Namun, pernyataan tersebut ternyata keliru.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM mengatakan, pemisahan Pulau Jawa dan Sumatera bukan akibat letusan Gunung Krakatau.

Pulau Jawa dan Sumatra sudah terpisah sebelum munculnya Gunung Krakatau.

Pihak PVMBG juga menjelaskan bahwa terpisahnya Pulau Jawa dan Sumatra terjadi akibat aktivitas lempeng Bumi.

Seperti diketahui, letusan Gunung Krakatau yang disebut memisahkan daratan Pulau Jawa dan Sumatra terjadi pada 535 Masehi.

Baca Juga: Terasa Hingga DKI Jakarta, Banten Kembali di Guncang Gempa Bumi Magnitudo 5,5

Disebutkan pula jika letusan itu membentuk Selat Sunda di antara Pulau Jawa dan Sumatra. Akan tetapi, informasi tersebut keliru dan telah diluruskan oleh PVMBG.

Dilansir dari hasil webinar Institut Teknologi Bandung, Jumat (4/2/2022), Ahli Vokanologi ITB, Dr.Eng Mirzam Abudurrachman, S.T., M.T., dalam Geoseminar yang diadakan Pusat Survei Geologi Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan bahwa letusan gunung api daerah ekuator bumi sekitar 100.000 tahun silam berada di 27 titik dan Indonesia menjadi salah satunya.

Letusan itu terjadi di Gunung Krakatau Purba yang sering juga disebut Proto Krakatau. Bencana alam ini tercatat dalam sejarah dengan judul Catatan Pustaka Raja Purwa yang disusun oleh Ranggawarsita.

Baca Juga: Berikan Perhatian Anda, Simak Ramalan Cinta 4 Februari 2022 Bagi Zodiak Aries, Taurus, Gemini dan Cancer

Merujuk pada catatan itu, disebutkan bahwa terdapat gunung meletus yang terletak di Selat Sunda dan disusul oleh gunung-gunung lain yang berada di sebelah baratnya. Namun terjadi ketidakpastian antara tahun 416 atau 535 Masehi yang membutuhkan analisis lebih mendalam agar dapat diketahui lebih tepat.

Berdasarkan analisis ilmiah yang terjadi pada abad ke-6, terjadi beberapa peristiwa perlambatan yang memengaruhi pencatatan sejarah. Di antaranya, data lingkaran tahun pada pohon melambat, terjadi penurunan temperatur kutub secara signifikan, peningkatan asam sulfat di daerah Greenland serta berakhirnya peradaban.

Dari hasil analisis yang mengacu pada anomali abad ke-6 menjadi dasar yang kuat bagi Dr Mirzam jika Gunung Krakatau Purba meletus pada 535 Masehi.

Baca Juga: Pasrah Terima Kenyataan, Berikut Ramalan Cinta Jumat 4 Februari 2022, Bagi Leo, Virgo, Libra dan Scorpio

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Kusnad Fokussatu

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X