Ini Keanekaragaman Kampung Toleransi di RW 08 Kelurahan Kebon Jeruk, Kota Bandung

photo author
- Senin, 31 Januari 2022 | 18:04 WIB
Kampung toleransi di Kelurahan Kebon Jeruk, Kecamatan Andir, Kota Bandung (hms bdg)
Kampung toleransi di Kelurahan Kebon Jeruk, Kecamatan Andir, Kota Bandung (hms bdg)

FOKUSSATU.IDKota Bandung sekarang sudah punya lima kampung toleransi. Terbaru, Plt. Wali Kota Bandung Yana Mulyana meresmikan Kampung Toleransi di RW 08 Kelurahan Kebon Jeruk Kecamatan Andir.

Ada apa saja sih di kampung toleransi ini?

Kampung Toleransi Kelurahan Kebon Jeruk ini punya keanekaragaman latar belakang penduduk, khususnya dari agama yang mereka anut. Hal ini juga dibuktikan dengan adanya empat rumah ibadah dari masing-masing agama.

Untuk mengakses kampung toleransi ini, kita bisa masuk dari Jalan Kelenteng, tepatnya di sebrang Vihara Satya Budhi. Selain Vihara Satya Budhi, beberapa meter saja dari situ sudah ada rumah ibadah untuk masyarakat beragama Hindu dan juga Vihara Tanda Bhakti.

Baca Juga: Mengapa Tahun Baru Imlek Selalu Dikaitkan dengan Hujan? Ini Penjelasan BMKG

Sekitar 100 meter, belok kiri dari persimpangan, anda akan menemui Masjid Al Hasanah. Letaknya di pinggir jalan dan kubah masjidnya pun terlihat sejak belok kiri dari persimpangan jalan.

Tidak sampai 200 meter setelah masjid, ada Gereja Bethel Tabernakel.

Empat rumah ibadah yang ada dalam satu kawasan ini hidup damai dan saling berdampingan. Bahkan, warga di kampung ini selalu saling bantu saat salah satu agama sedang merayakan hari besar keagamaan.

Rafly Erlangga misalnya, pemuda berusia 24 tahun ini adalah seorang Muslim. Kendati demikian, Rafly nampak rajin hadir saat Vihara Tanda Bhakti sedang menggelar ritual keagamaan.

Misalnya saat acara Ullam Bhana yang merupakan acara keagamaan Buddha, ia membantu dengan menjadi seorang fotografer.

"Umat di sini kan sedang ibadah. Enggak mungkin sambil motret. Saya punya kemampuan motret dan ada waktu luang juga. Jadi saya pikir enggak ada salahnya mengabadikan kegiatan umat yang beribadah," ungkapnya.

Pada peresmian Kampung Toleransi beberapa waktu lalu, Rafly juga nampak menjadi pemain barongsai bersama teman-temannya. Ia menyebut ada keindahan yang sulit dijelaskan dengan kata-kata saat memainkan salah satu budaya dan tradisi leluhur Tionghoa ini.

"Saya memandang (barongsai) dari kacamata kebudayaan dan peninggalan leluhur. Ini keren banget. Dan enggak ada salahnya orang Indonesia mengenal ini," terangnya.

Baca Juga: Soal Informasi, Pewarta Balai Kota Siap Bersinergi dengan Pemkot Bandung

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Asep Fokussatu

Sumber: Humas Kota Bandung

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X