Aje Gile, Kemenhub Usul Tarif KRL Commuter Line Jabodetabek Naik 60 Persen untuk 25 Km Pertama

photo author
- Rabu, 12 Januari 2022 | 21:39 WIB
Kemenhub mengusulkan tarif KRL Commuter Line Jabodetabek naik 60 persen untuk 25 kilomter pertama, jika tarif yang berlaku saat ini adalah Rp3.000/25 kilometer pertama, nantinya naik Rp2.000 menjadi goceng. (humas kai)
Kemenhub mengusulkan tarif KRL Commuter Line Jabodetabek naik 60 persen untuk 25 kilomter pertama, jika tarif yang berlaku saat ini adalah Rp3.000/25 kilometer pertama, nantinya naik Rp2.000 menjadi goceng. (humas kai)

FOKUSSATU.ID - Kemenhub mengusulkan tarif KRL Commuter Line Jabodetabek naik 60 persen untuk 25 kilometer pertama, jika tarif KRL yang berlaku saat ini adalah Rp3.000/25 kilometer pertama, nantinya naik Rp2.000 menjadi goceng.

Sementara untuk jarak selanjutnya dikenakan Rp1.000/10 kilometer. Kebijakan ini diharapkan dapat mulai diberlakukan pada April 2022.

Kasubdit Penataan dan Pengembangan Jaringan Direktorat Lalu Lintas dan Kereta Api Ditjen Perkeretaapian Kemenhub, Arif Anwar, mengatakan, rekomendasi usulan kenaikan tarif tersebut didasarkan hasil survei yang dilakukan pihaknya terhadap pengguna KRL Commuter Line di Jabodetabek.

Ada dua komponen yang disurvei, yaitu ability to pay (ATP) atau kemampuan membayar, dan willingnes to pay (WTP) atau kesediaan pengguna untuk membayar.

Baca Juga: Erick Thohir Melakukan Langkah Tegas dan Berani Melaporkan Praktek Korupsi di PT Garuda Indonesia

“Nah dari hasil survei tadi, kita akan usulkan penyesuaian tarif kurang lebih Rp 2.000 pada 25 km pertama. Jadi, kalau yang semula sebesar Rp3.000 untuk 25 km pertama, ini jadi Rp 5.000,” ujarnya dalam diskusi publik secara virtual di Jakarta, Rabu (12/1/2022).

Dia menjelaskan, usulan itu disampaikan karena dari survei tersebut diketahui kalau rata ATP masyarakat pengguna moda trabsportasi Commuter Line adalah sebesar Rp8.486 untuk ongkos KRL, sementara WTP sebesar Rp4.625.

“Tapi ini masih ada tahap diskusi juga,” imbuhnya.

Survei Kemenhub tersebut melibatkan 6.841 pengguna Commuter Line lintas Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) dengan rincian; 3.577 orang pria (51%) dan 3.364 orang orang wanita (49%).

Baca Juga: Daftar Pengurus Lengkap PBNU 2022-2027 Didominasi Politisi, Bagian dari Strategi NU Tak Terkooptasi PKB

Komposisi responden adalah 53% pekerja, 23% dari sektor informal, 8% pengguna untuk wisata dan rekreasi, dan 18% untuk keperluan lain.***

conten creator jurnalis gus

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wisnu Fokussatu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X