FOKUSSATU.ID- Sungai Asahan meluap dan mengakibatkan banjir di lima desa di Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara. Setidaknya 1.618 rumah terendam banjir dengan ketinggian beragam. Banjir juga merendam jalan lintas Sumatera (Jalinsum) yang berada di kawasan itu hingga selama beberapa waktu kendaraan bermotor roda dua dan roda empat tak bisa melintasinya.
Kepala Bidang Darurat dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Labuhanbatu Utara Jamil M Hasibuan menerangkan, 1.618 rumah itu tersebar di lima desa.
"Lima desa itu yakni Sialang Taji sebanyak 210 rumah. Desa Bandar Durian sebanyak 410 rumah. Desa Aek Kanopan sebanyak 610. Desa Teluk Binjai sebanyak 160 rumah, dan Sono Martani berjumlah 228 rumah," tuturnya kepada awak media, Jumat (19/11/2021).
Baca Juga: Miris, Warga Cimahi Terdampak Banjir Kini tinggal di Bawah Tenda
Situasi saat ini banjir di sejumlah wilayah berangsur surut. Tetapi, ada juga satu desa yang sampai saat ini masih terendam banjir.
"Di Teluk Binjai rumah-rumah masih tergenang air," ujarnya.
Menurut Jamil, banjir yang melanda Kabupaten Labuhanbatu Utara disebabkan karena luapan air Sungai Asahan. "Ini banjir kiriman bukan karena hujan, tapi dari Sungai Asahan," ucapnya.
Sedangkan jlan Lintas Sumatra di Bandar Durian sudah bisa dilalui. " Bukan terputus, tapi karena macet. Tidak bisa dilalui roda dua dan empat akibat dipenuhi air," tandanya. ***
Conten Creator Jurnalis gus
Artikel Terkait
BPBD Waspadai 75 Titik Rawan Banjir di Jabar
Rachmat Gobel Dorong Gubernur Rusli Gercep Selesaikan Banjir di Desa Detahu Gorontalo
Baca Doa Hujan Ini Agar Kita Diselamatkan dari Musibah Banjir