Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesra, Asep Gufron menerangkan, berbagai program sebagai janji Wali Kota harus dikawal sampai tuntas. Seperti PIPPK, ODF, Kang Pisman, stunting sampai penanganan Covid-19.
"PIPPK salah satu program janji pak wali harus dikawal. PIPPK itu penguatan. Intinya camat membangun pemberdayaan masyarakat dengan memanfaatkan stimulan PIPPK," tegas Asep.
Program lainnya, lanjut Asep yaitu Ada ODF. Kota Bandung harus mencapai tujuan tersebut. Termasuk stunting dan pelayanan publik.
"Bandung harus 'free', bebas dari ODF merupakan program strategis. Stunting, terus digarap sebagai strategis dari wilayah," tuturnya.
"Kecamatan itu harus mengedukasi warga. Sekarang Pemkot Bandung konsen penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi juga penguatan UMKM," ujarnya.
Hal mendasar, lanjut Asep, yaitu pelayanan publik. Sehingga wilayah terus mendorong agar pelayanan terus prima.
"Hal mendasar yaitu pelayanan publik.
Secara keseluruhan bagus. Namun tetap memberiku pelayanan yang maksimal bagi masyarakat," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Paguyuban Camat, Firman Nugraha menyampaikan, kecamatan terus berupaya melaksanakan berbagai program prioritas.
"Kami terus melaksanakan dilapangan. Tugas kami juga cukup banyak di wilayah, Aturan pada Perwal 1407 tahun 2016 tentang kedudukan, susunan organisasi tugas dan fungsi," tuturnya.
"Ada juga pelimpahan kewenangan dari OPD 26 bidang dan 130 urusan. Kami tentunya berusaha mewujudkan hal yang menjadi harapan pak wali dan target capaiannya," imbuhnya. (***)
Artikel Terkait
Capai 18 Ribu Dosis Vaksin, Ketua DPD RI Apresiasi Pelaksanaan Vaksinasi Oleh LSI dan LAKRI
Bagi Pekerja Atau Buruh Segera Cairkan BSU 2021 Sebesar 1 Juta Dari Kemnaker, Begini Caranya
Wali Kota Bandung Sebut Pentingnya Memiliki Jiwa Bela Negara
Vaksinasi di Kota Bandung Capai 80 Persen, BPK Beri Apresiasi
Pemkot Bandung Studi Tiru ke GBK Guna Optimalisasi Sarana Olahraga