“Aplikasi New-BIMMA ini contohnya buat kartu kuning bisa diurus sampai selesai itu online. Kalau dulu itu daftarnya memang sudah online, tapi tetap harus diambil ke sini jadinya, sekarang bisa beres di New BIMMA,” ucap Arief.
Pelayanan melalui applikasi New-BIMMA ini antara lain memenuhi kebutuhan masyarakat terkait pembuatan AK-1 Baru, AK-1 Perpanjangan, Pennatatan Perselisihan, Mediasi, Pendaftaran Pelatihan Bebasis Kompetensi, Cetak Sertifikat Pelatihan Berbasis Kompetensi, Daftar Uji Kompetensi, Daftar Pemagangan, Pendaftaran Pelatihan Wirausaha Baru, Cetak Sertifikat Pelatihan Wirausaha Baru, Pengajuan Padat Karya, Laporan Kegiatan Padat Karya, Permohonan Informasi Publik, dan Pengaduan.
Aplikasi New-BIMMA juga turut melayani keperluan dari perusahaan yang ingin mengurus Pencatatan Perselisihan, Mediasi, Pengesahan Perjanjian Kerja Bersama, Perubahan Perjanjian Kerja Bersama, Pencatatan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu, Pengesahan Peraturan Perusahaan, Perubahan Peraturan Perusahaan, Pencatatan Sarikat Pekerja/Buruh, dan Pencatatan Lembaga Kerjasa Sama Bipartite.
Kemudian mengurus Izin Lembaga Pelatihan Kerja, Izin Lembaga Kerja-Perubahan, Izin Lembaga Pelatihan Kerja-Laporan, Persetujuan Penyelenggaraan Program Pemagangan, Pengesahaan Perjanjian Pemagangan, Pelaporan Asertifikasi Kompetensi Perusahaan, Wajib Lapor Penempatan, Tanda Daftar Bursa Keja Khusus, serta Konfirmasi Pengaduan.
“Pelayanan sudah terkukur setiap yang membutuhkan di proses melalui aplikasi,” cetusnya.
Selain itu, lanjut Arief, di aplikasi New-BIMMA juga turut memuat informasi bursa kerja. Di samping penyampaian info lowongan melalui media sosial milik Disnaker, pelatihan kompetensi, pemagangan, dan bursa kerja yang dalam dua tahun terakhir dilaksanakan secara daring.
Menurut Arief, saat ini pihaknya sedang menyiapkan pelayanan khusus bagi kaum difabel. Disnaker tengah mematangkan untuk membuat Bursa Kerja Khusus (BKK) disabilitas yang akan menjadi jembatan akses informasi untuk mengakomodir potensi para disabilitas.
“Kita sedang menyiapkan unit layanan disabilitas. Di Jabar mungkin baru pertama di Kota Bandung, sekarang lagi dibentuk Bursa Kerja Khusus (BKK) disabilitas. Nanti di sekolah-sekolah luar biasa, kita fasilitasi membina BKK. Nanti BKK kerjasama dengan perusahaan, kita carikan perusahaan yang peduli dengan disabilitas,” ungkapnya. (***)
Artikel Terkait
Dinkes Sebut Stok Vaksin di Kota Bandung Aman Hingga Dua Pekan Ke Depan
Ternyata Ini Penyebab Ayu Ting Ting Ingin Batalkan Rencana Pernikahannya
Dongkrak Ekonomi Masyarakat dengan Hadirkan Pasar Kreatif 2021
Ini Lokasi Mie Kocok Terenak di Kota Bandung yang Masuk Daftar 10 Kuliner Terbaik Dunia
Kado HJKB 211, Sejumlah Perusahaan Berikan Bantuan Penanganan Covid-19