FOKUSSATU.ID – Sebuah video yang memperlihatkan sejumlah santri menutup telinga saat suara musik diputar pada pelaksanaan vaksinasi viral di media sosial. Bahkan, mantan pesulap, Deddy Corbuzier pun sempat memberikan komentarnya. Namun komentarnya itu dianggap telah melukai hati para santri.
Tak ayal, netizen pun ramai-ramai menyerang balik Deddy dengan komentar-komentar pedasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Diaz Hendropriyono, anak AM Hendropriyono mengunggah sebuah video saat puluhan santri tengah mengantre untuk melakukan vaksinasi Covid-19. Terlihat di tayangan itu, anak-anak santri itu menutup kuping mereka saat ada musik diperdengarkan di ruangan itu agar tidak sepi.
Staf Khusus Presiden Jokowi itu memberikan keterangan pada unggahannya. "Sementara itu... Kasihan, dari kecil sudah diberikan pendidikan yang salah. Tidak ada yang salah untuk merasakan sedikit kesenangan," tulis Diaz.
Unggahan ini memancing Deddy Corbuzier untuk berkomentar."Mungkin mereka lagi pakai airpod. Terganggu....ye kan," tulis Deddy.
Diaz membalas komentar Deddy. "Pinteeeerrrr," tulisnya sambil memberikan emotikon tepuk tangan.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Katib Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta, KH Taufik Damas angkat bicara. Dia mengatakan bahwa terkait sikap santri pada video tersebut, masyarakat tidak perlu berasumsi secara berlebihan.
“Kalau ada komentar terhadap video itu sebagai bentuk radaikalisme, itu komentar yang lebay,” ujar Kiai Taufik, Kamis (16/9/2021).
Lebih lanjut, Taufik menyampaikan bahwa hukum mendengar musik di kalangan ulama Islam adalah beragam yaitu ada yang mengharamkan,memakruhkan, dan memperbolehkan. Namun, dengan beragamnya hukum mendengarkan musik itu, harusnya dapat mendorong setiap individu untuk bertoleransi.
“Siapa yang memilih salah satunya, ya silakan, gitu. Siap hidup itu secara toleran, saling menghargai, dan tidak boleh dengan mudahnya mengklaim orang-orang tertentu dengan klaim radikal. Jangan kemudian video santri yang menutup kuping itu dianggap radikal,” ujarnya.
Baca Juga: Ratusan Kiai dan Santri di Kota Bandung Ikuti Vaksinasi Covid-19
Berkaitan dengan tindakan santri yang menutup kuping tersebut, Taufik menjelaskan bahwa di kalangan pesantren penghafal Qur’an,memang kerap kali diketahui tidak diperbolehkan mendengarkan musik. Ada keyakinan, sambungnya, apabila mendengarkan musik dapat melemahkan kemampuan hafalan. (***)
Artikel Terkait
Ratusan Kiai dan Santri di Kota Bandung Ikuti Vaksinasi Covid-19
Baca Doa Ini Agar Dijauhkan dari Wabah Covid-19
Objek Wisata Ini Wajib Masuk List Destinasi Kamu Saat Berada di Bandung
Soal Kehamilan Lesti, Rizky Billar Angkat Bicara, Begini Keterangannya
Viral, Puluhan Santri Tutup Telinga saat Antre Vaksin, Deddy Corbuzier Nyir-nyir, Netizen Serang Balik