"Dalam arti sesungguhnya, Tanginas itu bergerak cepat. Kita berharap betul penanganan stunting bergerak cepat, bagaimana setiap OPD maupun organisasi kemasyarakatanan bisa mendukung menurunkan angka stunting," tuturnya.
Melalui Bandung Tanginas, pihaknya memberi pangan aman dan sehat bagi ibu hamil, ibu menyusui 0-6 bulan, dan anak dibawah usia 2 tahun.
Dengan cara memberikan makanan sehat dan bergizi di 1000 HPK diharapkan angka stunting tidak terus bertambah. Sebab ia paham betul bahwa stunting terjadi karena kekurangan gizi kronis.
"Mungkin kuncinya itu di pangan aman dan sehat. Pangan aman sehat itu bisa diperoleh bukan karena makanan mahal. Tetapi dengan makanan yang murah sebetulnya bisa menyediakan makanan sehat bagi anak-anak terutama di 1000 HPK," ujarnya.
Bahkan, pihaknya mendorong setiap rumah untuk memiliki Buruan Sae yaitu memanfaatkan lahan rumah untuk menanam sayuran dan budidaya ikan.
"Dan September-Kktober kita akan gelar pelatihan bagi kader posyandu. Ada 400 orang yang akan kita latih. Karena kader posyandu juga menjadi garda terdepan yang akan menyampaikan informasi kepada masyarakat," tuturnya.