Dishub Dorong Penggunaan Transportasi Umum

photo author
- Jumat, 10 September 2021 | 16:47 WIB
Kepala Bidang Perencanaan dan Pembinaan Transportasi, Dishub Kota Bandung, Asep Kurnia (hms bdg)
Kepala Bidang Perencanaan dan Pembinaan Transportasi, Dishub Kota Bandung, Asep Kurnia (hms bdg)

Fokussatu.id –Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melalui Dinas Perhubungan saat ini tengah berupaya meningkatkan kualitas layanan transportasi publik. Hal ini bertujuan untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi di Kota Bandung yang kian hari kian banyak.

“Upaya untuk mengalihkannya, kita meyediakan angkutan umum masal seperti BRT kualitas baik seperti pelayanan TMB,” tutur Kepala Bidang Perencanaan dan Pembinaan Transportasi, Dishub Kota Bandung, Asep Kurnia pada Kegiatan Bandung Menjawab, Via Google Meet.

Perlu diketahui, rasio kendaraan pribadi di Kota Bandung mencapai 96,59 persen. Sedangkan kendaraan angkutan umum 3,4 persen. Sementara rasio pengguna kendaraan atau orang, 81,77 persen (pribadi), dan pengguna umum 18,23 persen.

Baca Juga: Pelaksanaan Vaksinasi di Kota Bandung Tembus 70 Persen

Asep mengatakan, saat ini pihaknya tengah merencanakan pembangunan BRT di Kota Bandung. Hal itu dalam rangka peningkatan kualitas dan kuantitas angkutan umum di Bandung. Program pembangunan ini didukung oleh Wolrd Bank dalam hal perencanaannya.

“Ada 12 trayek, 6 trayek di Kota Bandung dan 6 trayek di Bandug Raya,” katanya.

“Kita hanya siapkan lahan untuk shelternya. Saat ini sudah dilakukan rapat koordinasi dan kajian. Seperti amdal, mitigasi risiko, serta kajian lainnya. Insyaalah akan dioperasikan tahun 2023,” ujar Asep. 

Sementara itu, Kepala UPT Angkutan Dishub Kota Bandung, Yudiana mengungkapkan, angkutan umum di Kota Bandung ada tiga kelompok. Yaitu angkutan kota (angkot), TMB dan Damri.

Angkot ada sebanyak 36 trayek yang beroperasi. Dari 5.571 sekarang masih beroperasi 60 persen atau 3.000 unit.

Baca Juga: Meriahkan HJKB 2021, Yana Ajak Warga Percantik Kota Bandung

"Itu kondisinya masik laik jalan karena tiap 6 bulan melakukan KIR,” Jelasnya.

Sedangkan TMB terdapat 5 koridor dengan 10 armada tiap koridor dan Bis Sekolah 4 rute. Selain itu, ada juga Bike Share dioperasikan pada 20 titik.

“TMB dari 5 trayek, sekitar 50 kendaraan. Ini masih laik jalan dan lihat survey IKM. Triwulan 1 dan 2, ini nilainya baik," katanya.

"Kita menggandeng konsultan untuk melakukan ini secara independen. Mulai persayarakat, prosedur, waktu pelayanan, produk layanan, kompetensi, kompetensi pelaksana, sarana dan prasarana, hasilnya 86,8,” ujar Yudiana. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Asep Fokussatu

Sumber: Humas Kota Bandung

Tags

Rekomendasi

Terkini

X