FOKUSSATU.ID - Pengamat Kebijakan Publik, Sugiyanto hari ini, Selasa (5/10/2021), mendatangi kantor Balai Kota DKI Jakarta, Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.
Dia meminta Pemprov DKI membongkar klaim fakta terkait Formula E seperti yang terdapat di dokumen “Katanya vs Fakta Formula E” milik Diskominfo Pemprof DKI Jakarta.
Permintaan tersebut dilayangkan Sugiyanto melalui surat resmi yang dilayangkan ke Badan Pembinaan (BP) BUMD yang berada di lantai 17 gedung Pemprov DKI Jakarta.
Baca Juga: Ketahanan Kesehatan, Presiden Joko Widodo Tekankan 3 Hal
Surat permohonan tersebut ditujukan kepada BP BMUD DKI Jakarta untuk meminta dokumen MoU lama dan MoU baru antara JakPro dengan Formula E Organisation (FEO) atau pihak yang melakukan MoU dengan Jakpro selaku penyelenggara.
“Dengan dokumen tersebut, nanti akan saya lakukan analisa dan kajian yang obyektif terkait proses penyelenggaraan Formula E, apakah sesuai dengan klaim fakta yang dirilis Diskominfo beberapa waktu lalu,” katanya dalam rilis yang diterima redaksi, Rabu 27 Oktober 2021.
Permintaan tersebut menurut SGY, panggilan untuk Sugiyanto, sah-sah saja lantaran berdasarkan SK Kepala BPBMUD Provinsi DKI Jakarta No 45 tahun 2019 tentang klasifikasi informasi yang dikecualikan, pada lampiran no 10 dijelaskan MoU/Surat Perjanjian Kerjasama yang telah disahkan bukan termasuk informasi yang dikecualikan.
Baca Juga: Satgas BLBI Setorkan Utang Debitur dan Obligor ke Kas Negara. Ini Besarannya
Selain itu, lanjut SGY, merujuk pada SK no 45 tahun 2019, copy Pergub No 83 tahun 2019 tentang penugasan PT Jakpro dalam penyelenggaraan Formula E juga termasuk dalam klasifikasi informasi yang bukan dikecualikan.
“Ini juga sebagai wujud nyata dari keterbukaan informasi publik sesuai dengan Undang-undang no 14 tahun 2008,” jelasnya.
Rencana penyelenggaraan Formula E sendiri terus menuai polemik, terakhir 7 fraksi DPRD DKI menolak hadir dalam rapat paripurna interpelasi Formula E yang hanya dihadiri Fraksi PSI dan PDIP sebagai penggagas interpelasi Formula E.
Baca Juga: Pemerintah Tetapkan Tarif Baru Tes PCR
Sebelumnya PPID melalui Diskominfotik mengeluarkan selebaran dokumen terkait “Katanya vs Faktanya” seputar rencana pelaksanaan Formula. ***
counten creator jurnalis gus