FOKUSSATU.ID - Anggota Komisi III DPRD Jabar H Andi Zabidi mempertanyakan kenapa realisasi belanja daerah Provinsi Jawa Barat tersendat-sendat.
Politisi Partai Demokrat Dapil Kota Bekasi Kota Depok mempertanyakan itu karena mengetahui hingga bulan Agustus 2024 realisaai anggaran belanja Provinsi Jawa Barat belum mencapai 50 persen.
Hal itu juga disampaikan Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin dalam rapat paripurna di gedung DPRD Jabar Jalan Diponegoro No27 Bandung, Rabu 14 Agustus 2024.
Tema rapat paripurna itu adalah, penandatanganan nota kesepatakan bersama antara Gubernur dan DPRD atas perubahan rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Perubahan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) 2024.
Baca Juga: Ekonomi Global Lesu, Andi Zabidi Meminta Pemerintah Lakukan Langkah-langkah Kongret
"Masa provinsi sebesar Jawa Barat realisasi anggaran belanjanya, hingga bulan Agustus 2024 masih kurang dari 50 persen," kritiknya.
Padahal tambah H Andi Zabidi, waktu belanjanya tinggal 4 bulan lagi. Bagaimana itu.
"Apakah hingga 15 Desember lagi belanja daerah itu bisa.mencapai 100 persen," tanyanya.
"Apa sengaja mencari silpa," tambahnya.
H Andi Zabidi berharap Pemprov Jabar bisa membelanjakan anggaran yang didapatkan dari uang masyarakat itu, sebaik baiknya sesuai kebutuhan masyarakat.
"Agar masyarakat juga bisa merasakan manfaatnya dari pembangunan, misal di belanjakan untuk perbaikan jalan, irigasi, pendidikan, kesehatan, pungkasnya.*** 014