Baca Juga: Naas, Pelaku Begal di Hakimi Sejumlah Warga di Danau Sunter Kemayoran Kota Jakarta
Bahan-bahan pokok yang mereka dapat dalam latihan adalah:
1. Indoktrinasi mental ideologi "Hakko i-chiu" dalam rangka kemakmuran bersama di "Asia Raya".
2. Latihan kemiliteran dan semangat Jepang (Nippon seishin).
3. Bahasa dan bahasa Jepang dengan adat istiadatnya.
4. Ilmu bumi ditinjau dari segi geopolitik.
Baca Juga: Argentina Gemilang di Piala Dunia U 17, Kalahkan Brasil. Semifinal Akan Bertemu Jerman
5. Olah raga, lagu-lagu dan nyanyian Jepang.
Namun seperti yang diketahui pendudukan Jepang tak berlangsung lama dan Indonesia berhasil menjadi negara yang merdeka.
Kemerdekaan kemudian menjadi modal utama dalam perjuangan dan jati diri pada guru di Indonesia.
Di tengah huru-hara pasca merdeka, para guru melangsungkan Kongres Pendidik Bangsa di Sekolah Guru Puteri di Surakarta, Jawa Tengah.
Kongres tersebut dipimpin para tokoh pendidik seperti Amin Singgih, Rh. Koesnan dan kawan-kawannya dan berlangsung selama dua hari 24-25 November 1945.
Dari kongres tersebut melahirkan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Sejak saat itu PGRI lahir sebagai wadah perjuangan kaum Guru untuk turut serta menegakkan dan mempertahankan serta mengisi Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merdeka.
Baca Juga: Satpol PP Berantas Barang Cukai Ilegal dan Tegakkan Aturan Pemilu