FOKUSSATU.ID - Penanganan sampah masih menjadi pekerjaan rumah bagi seluruh lapisan di Kota Bandung. Meski begitu, ada banyak inovasi yang lahir dari masyarakat.
Salah satunya Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Dago Barat Resik Hejo (Dabaresih) di RT 08 RW 05 Kelurahan Dago Kecamatan Coblong. Kelompok masyarakat di sini mengaplikasikan program Kang Pisman sebagai upaya penanganan sampah di Kota Bandung.
Di kutip Fokussatu.id dari Humas Kota Bandung saat mengunjungi Bank Sampah RW 05 Dabaresih dan berbincang dengan Agus Sukaryat, salah satu inisiator Dabaresih, Senin 8 Mei 2023.
Baca Juga: Seluruh Staf ASN dan Non ASN Setwan DPRD Gelar Apel Pagi dan GPS
Bergerak sejak 2020 atau tepatnya pada awal masa pandemi, Agus menggagas berbagai kegiatan. Mulai dari sosialisasi program Kang Pisman, hingga kegiatan yang senafas dengan program Buruan Sae.
"Kita melihat semakin banyak pemukiman, dan sampahnya makin banyak. Dari sana kita melakukan sosialisasi di tingkat keluarga agar mereka melakukan pemilahan sampahnya dari rumah," terang Agus.
Ia mengisahkan, kegiatan pengumpulan dan penjemputan di bank sampah berjalan setiap Sabtu. Masyarakat dapat membawa sampah terpilahnya dan menabung sampah di sini.
Baca Juga: Sampah Kembali Jadi Soal, Komisi C Harap Kang Pisman Dioptimalkan
"Kami fasilitasi pewadahannya, buku tabungannya juga, dan kami ikuti program Bank Sampah Induk," kata Agus.
Program tersebut antara lain tukar sampah dengan logam mulia, membayar cicilan dengan sampah, dan masih banyak lagi.
Agus juga menjelaskan, bank sampah RW 05 Dago menerima sampah anorganik kardus, plastik, kertas, besi, hingga minyak jelantah. Selain itu, mereka juga mengolah sampah organik dari warga.
"Kita sediakan ember-ember. Sehingga masyarakat bisa mengumpulkan sisa makanan mereka ke ember tersebut dan kita jemput setiap Sabtu," terangnya.
Baca Juga: Plh Wali Kota Minta Seluruh Kepala OPD Terjun Ke Lapangan
Saat ini, Dabaresih memiliki fasilitas mulai dari pengolahan sampah organik, bata terawang, lodong sesa dapur (loseda), drum komposter, serta wadah sisa makanan (wasima).
Selain itu, kelompok swadaya masyarakat ini mengagas kolaborasi dengan restoran yang ada di wilayah sekitar untuk mengolah sampah produksi makanan.
Artikel Terkait
Daftarkan 50 Bacaleg, PKS Kota Bogor Optimis Raih 21 Kursi
Ketua Paguyuban Camat Kota Bandung Imbau Aparat Untuk Berperan Aktif Atasi Masalah Banjir
Plh Wali Kota Minta Seluruh Kepala OPD Terjun Ke Lapangan
Sampah Kembali Jadi Soal, Komisi C Harap Kang Pisman Dioptimalkan
Seluruh Staf ASN dan Non ASN Setwan DPRD Gelar Apel Pagi dan GPS