"Harapan kami agar masyarakat tidak kehilangan mata pencaharian mereka," ujarnya.
Baca Juga: OJK Cabut Izin Usaha PT Bank Perekonomian Rakyat Bumi Pendawa Raharja
Eyang Memet, Ketua Yayasan Pranata Giri Raharja yang aktif melakukan reboisasi di sekitar wilayah Pangalengan, mengingatkan akan pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem sekitar kebun teh.
"Di sekitar kebun teh, kita harus memiliki hutan koloninya untuk mencegah hama. Kita juga perlu mengembangkan konsep ‘jalur hijau’ untuk mengurangi risiko run-off (banjir/longsor)," ungkap Eyang Memet.
Dia juga menekankan pentingnya pemahaman tentang tanaman yang cocok ditanam di sekitar mata air atau sepadan sungai serta mengusulkan agar tanaman-tanaman khas Sunda bisa ikut ditanam pada rencana penghijauan ini.
Baca Juga: KDM Resmikan Rekonstruksi Situs Megalitikum Gunung Padang
"Kita harus sadar bahwa tanaman yang tumbuh di sekitar sumber mata air harus sesuai dengan ekosistem agar tidak merusak lingkungan," katanya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah Kabupaten Bandung untuk melakukan penghijauan dan memperbaiki kualitas lingkungan di kawasan Pangalengan.
Program penghijauan ini diharapkan dapat mengembalikan keseimbangan alam dan melibatkan masyarakat sekitar dalam upaya pelestarian lingkungan.***
Artikel Terkait
WJIS 2025: Dedi Mulyadi Pastikan Kelancaran Investasi di Jabar
Solidaritas Masyarakat Konservasi Gandeng Pentahelix Lakukan Penanaman Pohon di Gambung
Intruksi KDM, Bupati Bandung Tindak Lanjuti Penanganan Banjir dengan Relokasi Warga
Gubernur Jabar dan Bupati Bandung Siap Atasi Banjir di Bojongsoang - Dayeuhkolot
Gubernur Dedi Mulayadi Satukan Dua Dadang Politisi Bandung, Momen Langka ini Picu Harapan Baru