Prestasi Internasional, Kota Bandung Raih Penghargaan ASEAN untuk Kota dengan Air Bersih

photo author
- Senin, 8 September 2025 | 16:39 WIB
Wali Kota Bandung Muhammad Farhan
Wali Kota Bandung Muhammad Farhan

FOKUSSATU.ID - Kota Bandung kembali meneguhkan diri sebagai kota kreatif yang juga peduli pada keberlanjutan lingkungan. Pada ajang bergengsi tingkat Asia Tenggara The 6th ASEAN Environmentally Sustainable Cities (ESC) Award and 5th Certificates of Recognition (CoR), Kota Bandung berhasil menyabet penghargaan kategori Clean Water for Big Cities.

Penghargaan ini diumumkan dalam rangkaian 18th ASEAN Ministerial Meeting on The Environment (AMME) di Langkawi, Malaysia, 2–3 September 2025 lalu.

Acara ini dihadiri para Menteri Lingkungan Hidup se-ASEAN, pejabat senior, organisasi internasional, hingga perwakilan kota penerima penghargaan.

Baca Juga: FK3I Pusat Sesalkan BBKSDA Jabar dan Lembang Zoo Atas Hilangnya Macan Tutul

Dari Indonesia, selain Kota Bandung, ada Kota Malang, Kota Padang, Kabupaten Ciamis, dan Kabupaten Banyumas yang turut memboyong penghargaan.

Perlu diketahui, program ESC dan CoR yang digagas ASEAN sejak 2008 bertujuan mendorong kota-kota di Asia Tenggara untuk mewujudkan tata kelola lingkungan yang bersih, hijau, dan layak huni.

Tahun ini, penghargaan diberikan kepada 10 kota penerima ESC Award dan 19 kota penerima CoR dalam lima kategori: Clean Air, Clean Land, Clean Water, Urban Biodiversity & Green Spaces, serta Circular Economy.

Baca Juga: Perhutani Bersama Stakeholder Lakukan Patroli Gangguan Keamanan Hutan di Lembang

Kota Bandung masuk ke dalam kategori Clean Water for Big Cities. Penilaian ini tidak main-main, kota harus menunjukkan konsistensi dalam penyediaan air bersih, kapasitas pasokan, pengelolaan sumber daya air, konservasi, serta edukasi masyarakat. Bandung berhasil membuktikan semua itu.

Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan dengan bangga menyampaikan visi besar kota kembang.

“Bandung merasa terhormat dinominasikan sebagai kota berkelanjutan yang ramah lingkungan. Sebagai wali kota, saya bangga memperkenalkan kota kami, pusat kreatif di Cekungan Bandung yang menjadi rumah bagi lebih dari 2,5 juta orang,” ungkapnya dikutif Diskominfo Kota Bandung.

Baca Juga: Refleksi Tragedi Kampung Cae sebagai Cermin Ketidakpekaan Sosial

Farhan menjelaskan, saat ini 91,68% penduduk Bandung telah memiliki akses terhadap air minum aman. Sekitar 82,55% rumah tangga terlayani pengelolaan air domestik yang melindungi sumber air dari pencemaran.

“Menjaga air adalah menjaga kehidupan. Kami tanamkan nilai konservasi sejak dini melalui program sekolah, agar anak-anak tumbuh menjadi penjaga lingkungan,” tegas Farhan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Asep Fokussatu

Sumber: Diskominfo Bandung

Tags

Rekomendasi

Terkini

X