Ia mengungkapkan kekagumannya terhadap keberhasilan Bupati Bandung dalam meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dalam tiga tahun awal masa kepemimpinannya, serta menjaga pertumbuhan ekonomi yang berada di atas rata-rata nasional dan Jawa Barat.
Baca Juga: PKB Fun Run 2025: 10 Ribu Peserta Siap Meriahkan Puncak Harlah ke-27
"Saya berharap kerjasama ini tidak berhenti di sini. Ini langkah awal aja. Kami berharap bisa membangun kerjasama dan kolaborasi untuk kemajuan daerah ke depan," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Dadang Supriatna menjelaskan bahwa keberhasilan penerapan sistem merit dan manajemen talenta ASN di Kabupaten Bandung tidak diperoleh dengan mudah.
"Sistem talenta menggunakan sistem 9 box. Jadi untuk mencapai box 9 ini melalui proses yang bukan hanya sekedar pelatihan saja tapi lebih pada peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia," ungkap Dadang dalam sambutannya.
Ia menambahkan, dalam menghadapi Indonesia Emas 2045, ada lima hal utama yang harus disiapkan: peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia yang profesional dan paham tentang digitalisasi, Big Data, Research and Development, institusi yang kuat, dan pengelolaan keuangan yang baik.
Dadang juga menekankan pentingnya komitmen untuk meningkatkan kualitas SDM dan evaluasi terus menerus agar sistem merit dan manajemen talenta ASN dapat diterapkan dengan sangat baik di Kabupaten Bandung.
"Jadi keuntungan menerapkan sistem merit ini, kami tidak lagi harus melakukan open bidding pejabat. Semua rotasi mutasi dilaksanakan secara objektif dan transparan," jelasnya.***
Artikel Terkait
Mendagri Lantik Pengurus APKASI, Bupati Bandung Dukung Visi Indonesia Emas 2045
Bupati Bandung Tekankan Pengurus Koperasi Merah Putih Harus Profesional
Seret Nama Bupati Bandung Diduga Tipu Pengusaha Capai Ratusan Miliar, Jamparing Institute Minta Penegak Hukum Usut Tuntas
Dugaan Kasus Penipuan yang Menyeret Nama Bupati Bandung: Marlan Nirsyamsu Bantah Tawaran Pengganti Uang Vendor
Bupati Bandung Tinjau Progres Pembangunan Jembatan Dayeuhkolot