FOKUSSATU.ID, CIMAHI - Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti kini perketat aturan pengiriman sampah. Awalnya dihitung dengan sistem konversi, kini penghitungan dilakukan berdasarkan timbangan.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cimahi Chanifah Listyarini. Ia mengatakan sebelumnya pengangkutan sampah ke TPA Sarimukti dihitung dengan sistem konversi, namun kini dihitung berdasarkan timbangan.
Dengan demikian, lanjut Rini sapaan Chanifah Listyarini menuturkan jadi jumlah sampah yang diterima oleh TPA Sarimukti saat ini benar-benar dihitung berdasarkan bobot dari sampah itu sendiri, bukan hanya ritase.
Baca Juga: DLH Kota Cimahi Siap Gelar Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025
"Kalau pakai konversi, yang angka 17 ritase yang dulu itu di angka 95,88 ton. Tapi, sekarang kita benar-benar ditimbang,”tuturnya Chanifah Listyarini, Selasa( 5/8/2025).
"Jika dihitung berdasarkan timbangan, maka sampah yang diangkut dari Kota Cimahi ke TPA Sarimukti terhitung cukup tinggi, yakni 119 ton dalam 17 ritase,"tambahnya.
Rini memaparkan menghadapi situasi demikian, DLH Kota Cimahi akan melakukan upaya pengetatan dalam pengangkutan sampah ke TPA yang berada di Kabupaten Bandung Barat (KBB) itu.
Baca Juga: Wakili Kota Cimahi, RW 6 Karangmekar Terpilih Oleh Kementerian Lingkungan Hidup Ikuti Program Kampung Iklim
Di sisi lain, produksi sampah Kota Cimahi per hari mencapai 230-250 ton. Dengan demikian masih ada sampah yang tidak terangkut ke TPA. Sisa tersebut berarti harus ditangani secara mandiri.
“Sebagian kami olah di 3R (reduce, reuse, recycle). Ada juga maggotisasi dari bubur organik, walaupun belum maksimal tapi sudah berjalan,” paparnya.
Solusi lain juga diungkapkan Chanifah, yakni pengolahan sampah menjadi RDF (Refuse Derived Fuel). Hasilnya dikirim ke sejumlah perusahaan yang akan digunakan sebagai bahan bakar menggantikan batubara.
"Langkah tersebut, sejalan dengan arahan DLH Provinsi Jawa Barat yang juga menekankan pengelolaan secara mandiri, terutama sampah organik sejak dari sumber masing-masing daerah,"pungkasnya.
Artikel Terkait
Pos Indonesia Luncurkan Platform PosAja UMKM
Ketidakhadiran Dirut PT BDS Jadi Sorotan di Polda Jabar
Desa Cilame Meriahkan Expo Gebyar Wisata Budaya 2025, Dorong Ekonomi dan Pelestarian Budaya
Wabup Ali Syakieb Dorong Pemuda Kembangkan Budaya sebagai Ekonomi
Gebyar Expo Cilame: Ahmad Najib Realisasikan Aspirasi Warga, Semangat BEDAS Menginspirasi