FOKUSSATU.ID -- DPRD Kota Bandung menggelar rapat paripurna terkait Penyampaian Penjelasan Wali Kota atas Pandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD berkenaan Raperda tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2025, di Gedung DPRD Kota Bandung, Jumat, 4 Juli 2025.
Rapat paripurna ini dipimpin oleh Ketua DPRD Kota Bandung H. Asep Mulyadi, S.H., serta dihadiri para Anggota DPRD Kota Bandung. Hadir dalam rapat paripurna itu, Wali Kota Bandung Muhammad Farhan, Sekda Kota Bandung Iskandar Zulkarnain, unsur Forkopimda, serta jajaran pimpinan OPD.
Sebelumnya telah dilaksanakan Rapat Paripurna pada tanggal 4 Juli 2025 dengan agenda Penyampaian Pandangan Umum (PU) Fraksi-fraksi terhadap Rancangan Peraturan Daerah Kota Bandung tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2025.
Baca Juga: BI Jabar Gelar KKJB 2025, Transaksi Ditarget Rp15 Miliar
Rapat Paripurna kedua dilanjutkan dengan penyampaian Jawaban Wali Kota terhadap Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Kota Bandung.
Wali Kota Bandung Muhammad Farhan menyampaikan jawaban resmi yang menyoroti berbagai isu strategis kota mulai dari optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD), pembenahan infrastruktur, hingga penguatan sektor ekonomi kreatif dan layanan publik berbasis inklusi.
Dalam tanggapannya, Wali Kota Bandung mengapresiasi masukan fraksi terkait perlunya penguatan pendapatan daerah, khususnya PAD. Farhan menyebut, Pemkot akan terus meningkatkan efisiensi pemungutan pajak dengan mendorong transformasi digital di berbagai sektor pelayanan publik.
Baca Juga: Puluhan Santri Bina Insan Mulia Cirebon Terima Santunan Beasiswa Pendidikan dari BAZNAS Jabar
"Digitalisasi pelayanan akan menjadi kunci untuk memperluas basis pajak dan mengoptimalkan potensi yang selama ini belum tergarap maksimal," ujar Farhan menanggapi Fraksi PKB dan Fraksi Partai Gabungan Nasional Demokrat.
Menjawab pandangan Fraksi PDI Perjuangan dan Fraksi PKS, Farhan menyampaikan, anggaran perubahan 2025 akan diarahkan untuk perbaikan infrastruktur dasar seperti normalisasi sungai, pembangunan sistem pengolahan sampah, serta kemantapan jalan guna mengatasi kemacetan.
"Kami terus berupaya agar belanja infrastruktur tidak hanya terserap optimal, tetapi juga berdampak langsung pada kualitas hidup warga," katanya.
Baca Juga: Puluhan Santri Bina Insan Mulia Cirebon Terima Santunan Beasiswa Pendidikan dari BAZNAS Jabar
Farhan juga menanggapi perhatian Fraksi PSI dan Fraksi Partai Gerindra terhadap dinamika ekonomi daerah. Ia memaparkan, Pemkot telah menjalankan program padat karya dan pelatihan vokasi berbasis kecamatan. Selain itu, roadmap ekonomi kreatif tengah disusun dengan fokus pada subsektor MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition).
"Kota Bandung harus mampu menjadi magnet ekonomi kreatif nasional. Karena itu kami berinvestasi pada strategi yang tepat guna mendukung industri kreatif dan penciptaan lapangan kerja," ujarnya.