Hijriah Food Festival 2025: Kota Bandung Jadi Simbol Persahabatan, Warisan Kuliner dan Ekonomi Umat

photo author
- Minggu, 13 Juli 2025 | 07:17 WIB
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan

FOKUSSATU.ID - Kota Bandung kembali menunjukkan jati dirinya sebagai kota kreatif dunia melalui gelaran Hijriah Food Festival 2025.

Kegiatan ini sebuah perhelatan yang memadukan kekayaan kuliner, semangat kolaborasi antarbangsa, dan penguatan ekonomi kerakyatan.

Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan menilai, festival sebagai sarana memperkuat diplomasi budaya dan membuka peluang ekonomi yang lebih besar, khususnya di sektor UMKM kuliner halal.

Baca Juga: Viral Jenazah Tenaga Kesehatan Dibawa Naik Motor di Donggala Akibat Jalan Rusak Tak Bisa Dilalui Ambulans

“Hijriah Food Festival 2025 ini membuktikan bahwa kuliner adalah bahasa universal yang menyatukan bangsa. Dari dapur Nusantara, Tiongkok, hingga Timur Tengah, kita diajak menikmati warisan yang lezat dan penuh makna dan keberkahan,” ujar Farhan saat membuka acara di Halaman Masjid TSM Bandung, Minggu 13 Juli 2025 dikutip Diskominfo Kota Bandung.

Ia menyebutkan, kolaborasi lintas budaya ini cerminan yang telah lama tumbuh di Bandung. Seperti terlihat di kawasan Cibadak dan Jalan Sudirman yang menjadi simbol perpaduan kuliner Sunda dan Tiongkok.

“Ini adalah wajah sejati Bandung: kota kreatif yang inklusif, terbuka, amanah, dan agamis. Kami bangun Bandung bukan hanya lewat infrastruktur, tapi lewat partisipasi masyarakat, kreativitas, dan ekonomi berbasis komunitas,” katanya.

Baca Juga: Praktisi Hukum Ungkap Pemutakhiran Data Pemilih Kerap Jadi Persoalan di Setiap Pemilu

Menurut Farhan, Pemkot Bandung terus mendorong kemajuan UMKM, khususnya di bidang kuliner halal dan kreatif melalui inkubator bisnis, pelatihan digital, fasilitasi perizinan serta sertifikasi halal. Termasuk juga melalui acara seperti Hijriah Food Festival.

“UMKM adalah nadi perekonomian daerah. Di Bandung, kuliner bukan cuma soal rasa, tapi juga cerita, nilai, dan warisan budaya. Kita wajib jaga dan dukung bersama,” tambahnya.

Di tempat yang sama, Ketua Kadin Indonesia Komite Tiongkok, Garibaldi Thohir mengatakan, festival ini juga bagian dari kerjasama erat antara Indonesia dan Tiongkok di bidang budaya, kuliner, dan ekonomi umat.

Baca Juga: Makan Enak Tanpa Ribet, ASTON Serang Hotel dan Convention Center Luncurkan Layanan Pesan Antar Makanan Via GRAB dan GOJEK

“Kami dari Kadin bersama Republika sudah tiga tahun menyelenggarakan acara ini, khusus di tahun baru Islam. Tahun lalu menampilkan seni Islam dari Tiongkok, tahun ini temanya kuliner. Karena dari makanan, hubungan antarbangsa bisa makin erat, bukan hanya bisnis tapi juga ‘people to people diplomacy’,” ujar Boy Sapaan Akrabnya.

Ia mengatakan, keberadaan masjid yang menjadi pusat acara, harus bisa dimakmurkan sebagai pusat ibadah sekaligus pusat kegiatan ekonomi dan sosial umat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Asep Fokussatu

Sumber: Diskominfo Kota Bandung

Tags

Rekomendasi

Terkini

X