FOKUSSATU.ID - Untuk menertibkan adminstrasi pendatang baru yang datang ke Kota Bandung, Pemerintah Kota Bandung menggelar pendataan penduduk pendatang.
Hal ini sebagai upaya mendata para penduduk pendatang dan kelengkapan dokumen identitas mereka serta maksud kedatangannya ke Kota Bandung.
“Ini sebagai bentuk sosialisasi bahwa Pemerintah Kota Bandung memberikan perhatian kepada masyarakat juga pendatang arus balik di H+8 ini,” kata Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan di Terminal Cicaheum, Selasa 9 April 2025.
Baca Juga: BAZNAS Jabar Raih Skor Tinggi di Indeks Zakat Nasional 2024
Farhan menambahkan, kegiatan tersebut dilakukan untuk melihat berapa banyak orang yang datang dari luar Kota Bandung.
“Kegiatan ini untuk melihat berapa banyak orang yang datang dari luar Kota Bandung dan menetap di Kota Bandung,” ungkapnya.
Ia menegaskan, pemerintah harus memastikan pendatang harus jelas peruntukannya. Baik untuk bekerja maupun melaksananan pendidikan.
“Kita dilakukan di sini sebetulnya upaya untuk sosialisasi bahwa masuk ke Kota Bandung harus punya identitas yang pasti, sesuai dengan Permendagri,” ungkapnya.
Baca Juga: Panen Perdana Kota Bandung di Tahun 2025, Produktivitas Tinggi Capai 8 Ton per Hektar
Selain dilakukan di Terminal Cicaheum dan Stasiun Kiaracondong, pendataan pun akan dilakukan di kantor kewilayah.
“Di setiap kelurahan dan kecamatan juga memang sudah ada pendataan ini. Apa kesiapan kota Bandung sendiri untuk menambah jumlah penduduk setiap tahun itu seperti ini?" katanya.
"Yang pasti memang dengan daya dukung lingkungan yang tidak ringan sama sekali, maka mau tidak mau infrastruktur diperkuat dan yang paling penting adalah penanganan di kewilayahan menjadi kunci,” imbuh Farhan.
Baca Juga: Pemkot Bandung dan Pemprov Jabar Kompak Tata Ulang Jalan Pasteur, Warung dan Parkir Liar Ditertibkan
Sementara itu, kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disducapil) Kota Bandung, Tatang Muchtar mengatakan, kegiatan ini bekerja sama dengan Dinas Perhubungan Kota Bandung, aparat kewilayahan khususnya di Kecamatan Kiaracondong, Kelurahan Cicaheum, dan Kelurahan Babakan Sari.