FOKUSSATU.ID, BANDUNG - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa Barat berhasil meningkatkan dan meraih nilai tinggi dalam Pengukuran Indeks Zakat Nasional dan Kaji Dampak Zakat Tahun 2024.
BAZNAS Jabar berhasil meraih skor 0,89 meningkat dari tahun sebelumnya yang meraih 0,59. Hal ini yang menjadikannya salah satu provinsi dengan capaian tertinggi secara nasional.
Dengan nilai tersebut, BAZNAS Jabar masuk dalam kategori sustained (berkelanjutan) sebuah pengakuan atas konsistensi dan dampak nyata zakat di wilayah Provinsi Jawa Barat.
IZN sendiri merupakan alat ukur yang dikembangkan untuk menilai sejauh mana tata kelola zakat berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat, khususnya para mustahik.
Baca Juga: BAZNAS Jabar Gelar Buka Bersama 150 Anak Yatim, Ramadan Jadi Lebih Istimewa
Penilaian dilakukan secara menyeluruh, mencakup tiga aspek utama: kekuatan kelembagaan zakat, partisipasi masyarakat, dan dukungan pemerintah.
Penilaian IZN disusun berdasarkan dimensi makro dan dimensi mikro. BAZNAS Jabar meraih nilai 0,84 (sangat baik) pada dimensi makro yang berarti secara kewilayahan, pengelolaan zakat di Provinsi Jawa Barat berada pada kategori sangat baik.
Sementara dimensi mikro meraih nilai 0,92 yang artinya secara tata kelola dan dampak zakat terhadap pengentasan kemiskinan oleh BAZNAS Provinsi Jawa Barat berada pada kategori sangat baik.
Hal ini membuat skor akhir IZN BAZNAS Provinsi Jawa Barat sebesar 0,89 termasuk kategori Sustained/berkelanjutan.
Baca Juga: BAZNAS Jabar Gandeng Z Auto Hadirkan Servis Gratis Jelang Program Mudik
“Angka 0,89 meningkat dari tahun sebelumnya yang mendapatkan nilai 0,59, hal ini bukan hanya statistik. Itu mencerminkan kerja keras semua pihak—dari pengelola zakat, pemerintah daerah, relawan, serta para muzakki yang terus percaya pada sistem zakat yang kami bangun” ujar Kepala BAZNAS Provinsi Jawa Barat, Dr. H. Anang Jauharuddin, M.M.Pd
Dalam beberapa tahun terakhir, BAZNAS Jabar memang menunjukkan langkah progresif dalam pengelolaan zakat.
Tidak hanya fokus pada pengumpulan dana, tetapi juga memperkuat program pemberdayaan ekonomi, pendidikan, hingga kesehatan bagi mustahik.
Beberapa inisiatif bahkan sukses mengantarkan penerima zakat untuk naik kelas dari mustahik menjadi muzakki.
Artikel Terkait
Pemkot Bandung Komitmen Jaga Estetika Kota
Terkendali, Pemkot Bandung Sukses Tangani Sampah Selama Libur Idulfitri
Pemkot Bandung dan Pemprov Jabar Kompak Tata Ulang Jalan Pasteur, Warung dan Parkir Liar Ditertibkan
Panen Perdana Kota Bandung di Tahun 2025, Produktivitas Tinggi Capai 8 Ton per Hektar
Siap-siap! Pemkot Bandung Bakal Tertibkan Bangunan Penghalang Air