Direktur Eksekutif IPO Tunjukan Peta Persaingan Pilkada Kota Cimahi Semakin Ketat, Paslon No Urut 2 Posisi Aman

photo author
- Rabu, 20 November 2024 | 10:38 WIB
Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah
Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah

FOKUSSATU.ID, CIMAHI - Menjelang akhir masa kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Cimahi 2024, hasil survei terbaru dari Indonesia Political Opinion (IPO) menunjukkan peta persaingan yang semakin ketat di antara calon wali kota.

Survei yang dilakukan pada 12-17 November 2024 ini melibatkan 600 responden yang dipilih melalui metode multistage random sampling berdasarkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) terkini.

Survei ini memiliki tingkat kepercayaan sebesar 95% dengan margin of error ±4%. Responden yang terlibat adalah warga Kota Cimahi berusia minimal 17 tahun atau sudah menikah, serta memiliki KTP Kota Cimahi.

Baca Juga: Analis Politik Sebut Erwan dan Adhitia Yudisthira Miliki Ikatan Emosional yang Kuat

Dalam skenario pemilihan tanpa pasangan, calon Wali Kota Ngatiyana menempati posisi teratas dengan perolehan suara 39,5%, diikuti oleh Dikdik Suratno Nugrahawan dengan tingkat keterpilihan 35,8%.

Nama-nama lainnya, seperti Bilal Insan M. Priatna meraih 7,7%, Adhitia Yudisthira 2,8%, A. Mulyana 1,0%, dan Bagja Setiawan 0,7%. Sementara itu, 12,5% responden masih belum menentukan pilihan mereka.

Ketika dilakukan simulasi pemilihan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota, pasangan Ngatiyana-Adhitia Yudisthira diproyeksikan meraih elektabilitas tertinggi sebesar 44,7%.

Baca Juga: Jelang Pencoblosan, Bawaslu Kabupaten Bandung Fokus Awasi Politik Uang

Pasangan Dikdik-Bagja menyusul dengan 39,0%, sedangkan pasangan Bilal-Mulyana hanya mencatatkan 9,8%. Sekitar 6,5% responden memilih untuk tidak memberikan suara atau memilih untuk tidak sah.

Meskipun Ngatiyana dan Adhitia menunjukkan keunggulan, survei ini juga mencerminkan bahwa persaingan tetap ketat.

Sebanyak 21,3% masyarakat menyatakan kemungkinan besar untuk mengubah dukungan mereka, sementara 3,8% lainnya mengaku sangat mungkin untuk berpindah pilihan.

Hal ini menunjukkan adanya potensi perubahan dukungan yang dapat mempengaruhi hasil akhir pemilihan.

Baca Juga: Kang DN Sosialisasikan Bahaya Praktek Money Politik pada Pilkada 2024

Terkait kelayakan calon wali kota, Ngatiyana dinilai paling layak oleh responden dengan angka 71,7%, diikuti oleh Dikdik Suratno Nugrahawan (63,0%) dan Bilal Insan M. Priatna (37,8%).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Kusnadi Fokussatu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

DPRD Kota Bandung Dukung Aksi Bela Palestina

Kamis, 14 Agustus 2025 | 10:30 WIB

Edwin Senjaya Gelar Syukuran Hari Jadi BFC ke 22 Tahun

Selasa, 12 Agustus 2025 | 12:03 WIB
X