Darurat Sampah Jilid Dua? Ketua DPRD Kota Bandung Desak Pemdaprov Segera Sediakan Lahan Baru TPA

photo author
- Rabu, 16 Oktober 2024 | 11:02 WIB
Ketua DPRD Kota Bandung, H. Asep Mulyadi, SH  (Ist)
Ketua DPRD Kota Bandung, H. Asep Mulyadi, SH (Ist)

FOKUSSATU.ID - Ketua DPRD Kota Bandung, H. Asep Mulyadi, SH menuturkan, saat ini kondisi sampah di Kota Bandung cukup mengkhawatirkan.

Menurutnya, kondisi kritis di tempat pembuangan akhir (TPA) Sarimukti dalam dua minggu terakhir cukup memprihatinkan mengingatkan kapasitas TPAS Sarimukti sudah cukup overload jika harus menampung sampah di kawasan Bandung Raya.

Belum lagi volume sampah yang dihasilkan setiap hari terus mengalami peningkatan. Dirinya khawatir Kota Bandung darurat sampah jilid kedua akan terulang.

Baca Juga: Pansus I Mulai Bahas Rancangan Peraturan DPRD Tentang Tata Tertib

Hal itu dikatakannya saat menjadi narasumber Basa Basi Podcast PWI Kota Bandung, Selasa 15 Oktober 2024.

"Memang terkait ini (sampah) salah satu isu lingkungan yang juga banyak aspirasi ke kami di dewan. Karena sampah ini bisa jadi kawan bisa jadi lawan. Ya, kalau kita bisa menjadikan bahwa sampah itu kita kelola dengan baik bisa jadi kawan bahkan bisa menghasilkan. Sebaliknya ketika kita tidak kelola dengan baik maka (sampah) bisa jadi lawan kita," terang Kang Asmul biasa disapa.

Kang Asmul akui, Kota Bandung pernah mengalami darurat sampah, sehingga sampah numpuk dimana-mana, di jalanan hingga setiap sudut kota.

"Dan hari ini ketika kita bicara sampah memang tidak bisa dikelola hanya oleh Kota Bandung saja. Tentu dibutuhkan keterlibatan atau partisipasi daerah lainnya. Intinya untuk tempat pembuangan sampah pasti melibatkan kota kabupaten lain. Makanya kita bicara tentang cekungan Bandung, tak hanya Kota Bandung tetapi kita bicara tentang Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Sumedang juga," jelasnya.

Menurutnya, mau tidak mau harus ada alternatif lain ketika sampah sudah berat masuk atau overload ke Sarimukti.

Baca Juga: Komisi C Soroti Penanganan Banjir dan Sampah di Kota Bandung

"Menyikapi itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat harus menyiapkan lahan, karena tadi ini urusannya bukan sekedar Kota Bandung, tetapi ada kota dan kabupaten lain yang memiliki masalah dan dampak yang sama. Maka peran di situ kehadiran Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk menanggulangi, menyediakan tempat itu, itu harus segera dilakukan," katanya.

Disamping itu, lanjut Kang Asmul, kota kabupaten termasuk Kota Bandung juga harus mampu mengurangi buangan sampah bahkan idealnya yang dibuang itu sebetulnya cukup hanya sampah non organik.

"Kita harus mengupayakan sampah organik itu selesai di setiap kota kabupaten. Masing-masing tentunya ada proses untuk memilah sampah organik dan non organik. Seperti di Kota Bandung melalui kang pisman," ujarnya.

Kendati demikian, dirinya memandang bahwa untuk mengedukasi masyarakat terkait pemilahan sampah butuh waktu.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Fazar Kurniawan

Sumber: fokussatu.id

Tags

Rekomendasi

Terkini

X