Komisi C Soroti Penanganan Banjir dan Sampah di Kota Bandung

photo author
- Selasa, 15 Oktober 2024 | 22:31 WIB
Komisi C DPRD Kota Bandung evaluasi penanganan sampah dan banjir di Kota Bandung  (Ist)
Komisi C DPRD Kota Bandung evaluasi penanganan sampah dan banjir di Kota Bandung (Ist)

FOKUSSATU.ID - Komisi C DPRD Kota Bandung tegas menyoroti penanganan sampah di Kota Bandung. Pasalnya, volume sampah di kota ini terus mengalami penambahan namun di sisi lain, Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) sudah overload.

Selain soal sampah, Komisi C DPRD Kota Bandung juga menyoroti soal penanganan banjir.

Hal ini terungkap saat rapat bersama SKPD mitra kerja terkait evaluasi program kerja 2024, serta penanganan banjir dan sampah di Kota Bandung, di Ruang Rapat Badan Musyawarah DPRD, Senin, 7 Oktober 2024.

Perlu diketahui, rapat tersebut dilaksanakan bersama Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung.

Baca Juga: Asosiasi Pedagang Pasar Tradisional Sambangi Komisi B Keluhkan Tarif Sewa Tempat Usaha 

Rapat tersebut dipimpin oleh Ketua Komisi C, Agus Hermawan S.A.P., dan dihadiri Anggota Komisi C, AA Abdul Rozak, S.Pd.I., M.Ag, Aan Andi Purnama, S.E., M.M.Inov., Dr. Uung Tanuwidjaja, S.E., M.M., H. Andri Rusmana, S.Pd.I., M.A.P., H. Sutaya, S.H., M.H., Iqbal Mohamad Usman, S.I.P., S.H., Nunung Nurasiah, S.Pd., Rendiana Awangga, S.Tr.Kom.Ak., dan Yoel Yosaphat, S.T. Kemudian secara daring juga hadir Wakil Ketua Komisi C, H. Agus Andi Setyawan, S.Pd.I.

Ketua Komisi C Agus Hermawan mengatakan, program yang dilaksanakan oleh DSDABM dan DLH harus sesuai dengan kepentingan masyarakat dan kemajuan Kota Bandung, termasuk penanganan banjir dan sampah.

"Kita sharing bersama terkait program untuk masyarakat, dan untuk kemajuan Kota Bandung," ujarnya.

Anggota Komisi C DPRD Kota Bandung, Yoel Yosaphat menyoroti terkait persoalan sampah yang ada di Kota Bandung, terlebih terkait upaya pengurangan sampah di Kota Bandung. Seperti melalui program maggot, Kang Pisman dan lain sebagainya.

Baca Juga: Hakim Jatuhkan Vonis 6 Tahun Penjara, Terdakwa Ryry Azhary Bersikeras Dirinya Korban Konspirasi

"Ini merupakan pekerjaan rumah bagi Kota Bandung, karena jumlah sampah terus bertambah. Maka bagaimana skenario untuk mengurangi atau mereduksi sampah dari hulu," ujarnya.

Sementara itu, Anggota Komisi C DPRD Kota Bandung, Rendiana Awangga menuturkan, perlu dilakukannya strategi penanganan banjir sejak awal, termasuk melakukan pemetaan terkait pola drainase yang efektif di Kota Bandung.

Pemanfaatan trotoar yang selama ini masih belum maksimal juga harus segera dibenahi, sebab penggunaannya masih belum sesuai peruntukannya. Padahal infrastruktur tersebut berdampak pada persoalan lainnya.

"Penanganan banjir ini perlu strategi awal karena ini merupakan persoalan yang menjadi pekerjaan rumah di Kota Bandung, setiap tahunnya," katanya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Fazar Kurniawan

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Rekomendasi

Terkini

X