Guru Ngaji Datang ke Sekolah, Kang DS: Hasil Survei 80 Persen Siswa TK, SD dan SMP Bisa Baca Al-Qur'an

photo author
- Kamis, 5 September 2024 | 19:49 WIB
Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna pada pelaksanaan Rembug Bedas di Desa Sukamanah Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung, Rabu (4/9/2024).
Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna pada pelaksanaan Rembug Bedas di Desa Sukamanah Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung, Rabu (4/9/2024).

Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna, mengatakan, bahwa pembangunan jalan dari sekitar pintu Desa Sukamanah sampai Bunderan Pangalengan, tahun ini insya Allah rampung dalam pembangunnya. Begitu juga dengan pembangunan jalan di Desa Margaluyu, sekitar 7 km akan menjadi perhatian pemerintah.

Ketua DPC PKB Kabupaten Bandung ini menyebutkan, jika terpilih lagi menjadi Bupati Bandung dalam lima tahun kedepan, pembangunan jalan se-Kecamatan Pangalengan bisa tuntas.

Lebih lanjut Kang DS, mengatakan bahwa lembaga masyarakat desa hutan harus dipertahankan, menyusul adanya aspirasi dari warga setempat.

"Sebab tidak akan ada panas bumi, kalau tidak ada tanaman. Tidak akan ada air, kalau tidak ada tanaman," kata orang nomor satu di Kabupaten Bandung ini.

Ia menyebutkan d Kabupaten Bandung ada petani pemilik, petani penggarap dan petani buruh tani. "Petani pemilik, memiliki lahan. Petani penggarap, memiliki lahan hasil sewa, petani buruh tani," katanya.

Kang DS mengatakan, para petani di Kabupaten Bandung sudah diberikan BPJS Ketenagakerjaan. Selain itu, pada tahun 2023 petani di Kabupaten Bandung sudah diberikan hibah sebesar Rp 25 miliar, tahun 2024 sebesar Rp 19 miliar dan tahun depan Rp 50 miliar.

Bupati Bedas ini menginstruksikan kepada Dinas Lingkungan Hidup untuk memberikan bantuan 5000 pohon kepada masyarakat pengelola lembaga masyarakat desa hutan.

"Minimal untuk menanam pohon pada lahan seluas 5 hektare dari 45 hektare, dengan kebutuhan 700 pohon per hektare. Anggarannya sudah ada," kata Kang DS, untuk memberikan solusi penanaman pohon kepada masyarakat desa hutan.

Masyarakat yang mengharapkan adanya lapangan olahraga dan kegiatan lainnya, kata dia, pemerintah Kecamatan Pangalengan untuk membuat surat usulan ke Pemkab Bandung. Atas dasar surat usulan itu, Bupati Bandung akan memohon bantuan penyediaan lahan seluas 5 hektare untuk lapangan olahraga ke PT. Perkebunan Nusantara.

"Itu solusinya, lapangan ini nantinya untuk masyarakat di 13 desa se-Kecamatan Pangalengan," katanya.

Kang DS kembali menegaskan, program pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan, untuk memberantas bank emok.

"Sebab, bank emok merusak karakter. Salah satu penyebab perceraian di Kabupaten Bandung, di antaranya pinjaman bank emok. Tahun 2021 mencapai 7000 pasangan yang bercerai, 70 persen gara-gara faktor ekonomi, dan sekitar 30 persen gara-gara bank emok," ucapnya.

Menurutnya, program pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan itu sudah dikucurkan sebesar Rp 70 miliar.

"Insya Allah tahun 2025 akan ditambah lagi Rp 30 miliar, sehingga totalnya Rp 100 miliar," tuturnya.

Pinjaman awal Rp 2 juta, katanya, jika lancar akan dinaikan Rp 5 juta dan bisa sampai Rp 10 juta. Setelah sukses, masyarakat bisa menggunakan program kredit usaha rakyat (KUR) dengan pinjaman capai Rp 500 juta dengan bunga 4 persen.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wisnu Sungkara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X