Pilkada 2024, PWI Silaturahmi dengan KPU Kabupaten Bandung

photo author
- Selasa, 25 Juni 2024 | 23:04 WIB
Silaturahmi PWI dengan KPU Kabupaten Bandung di Aula Bale Pinter KPU Kabupaten Bandung, Kecamatan Soreang, Selasa (25/6/2024).
Silaturahmi PWI dengan KPU Kabupaten Bandung di Aula Bale Pinter KPU Kabupaten Bandung, Kecamatan Soreang, Selasa (25/6/2024).

Syam mengatakan bahwa media adalah sebagai corong KPU untuk menginformasikan secara luas kepada masyarakat.

Baca Juga: PWI Kota Bogor Punya Proyek Baru, Ciptakan Film Pendek Kehidupan Para Jurnalis

"Kita tahu bahwa tahun 2024 ini merupakan agenda politik. Sehingga banyak kegiatan yang berkaitan dengan tahapan Pilkada 2024," katanya.

Syam pun menilai bahwa media sudah berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan Pilkada.

"Saya lihat teman-teman media sudah berpartisipasi. Di antaranya dalam rangka pencalonan Legislatif pada Pemilu 14 Februari 2024 lalu," katanya.

"Teman teman media sudah memberikan dukungan kepada KPU, dalam upaya mensoailsiasikan setiap tahapan Pilkada Bandung 2024," ujarnya.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman media yang selama ini sudah mengawal dalam penyelenggaran Pemilu maupun tahapan Pilkada Bandung 2024 ini.

Syam pun menyebutkan bahwa pada Senin (24/6/2024) kemarin, sudah dilaksanakan pelantikan Pantarlih (Petugas Pemutakhiran dan Pemilih) serentak seluruh Indonesia. Selain itu dilaksanakan coklit (pencocokan dan penelitian) mulai 24 Juni sampai 25 Juli 2024 mendatang.

Ia menjelaskan pada Pilkada Bandung 2024 ini, jumlah hak pilih di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) minimal 600 orang.

"Pantarlih di setiap TPS, ada satu sampai dua orang. Kalau hak pilihnya melebihi 400 orang, pantarlihnya dua orang. Sedangkan di bawah 400, pantarlih 1 orang. Jumlah pantarlih bergantung pada jumlah pemilih di TPS," katanya.

Menurutnya, pelaksanaan coklit ini untuk pemutakhiran data pemilih pada Pilkada 2024. Pelaksanaan coklit ini sebelum memasuki tahapan pendaftaran bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung.

"Terima kasih kepada teman-teman media yang selalu mengawal kegiatan KPU dan mensoailsiasikan tahapan penyelenggaraan Pemilu maupun Pilkada. Dengan harapan masyarakat melek informasi, sebagai mana tahapan-tahapan Pilkada yang dilaksanakan oleh KPU," katanya.

Syam juga turut mengungkapkan pentingnya optimalisasi pelaksanaan sosialisasi dengan sasaran pemilih pemula, disabilitas, lansia dan pihak lainnya.

"Pemilih pemula adalah yang berusia 17 tahun atau yang sudah menikah. Pemilih pemula dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan Pilkada. Harapan lainnya, partisipasi pemilih bisa meningkat di Kabupaten Bandung," katanya.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wisnu Sungkara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X