Dua Buku Bedas Diluncurkan, Kang DS: Ini Merupakan Produk dari PD IPARI Kabupaten Bandung

photo author
- Senin, 24 Juni 2024 | 17:20 WIB
Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan peluncuran Buku Bedas ini merupakan produk dari PD IPARI Kabupaten Bandung, sehingga dapat membuka wawasan yang sangat luar biasa bagi masyarakat.
Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan peluncuran Buku Bedas ini merupakan produk dari PD IPARI Kabupaten Bandung, sehingga dapat membuka wawasan yang sangat luar biasa bagi masyarakat.

"Penyuluhan keagamaan ini sangat membantu pemerintah daerah, saya selaku Bupati Bandung ngahaturkeun nuhun kepada semua Penyuluh Agama Republik Indonesia yang tergabung dalam IPARI. Peran IPARI ini sangat luar biasa," tuturnya.

Kang DS mengungkapkan bahwa dengan kehadiran penyuluh agama dapat membentuk karakter masyarakat. Apalagi Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung sudah menggulirkan tiga muatan lokal, yaitu pendidikan Pancasila dan UUD 1945, pendidikan budaya dan bahasa Sunda, dan pendidikan belajar mengaji dan menghafal Alquran.

"Semoga anak-anak kita yang sekolah saat ini di TK, SD, SMP ini kita doakan ke depan 20 tahun yang akan datang semoga menjadi pemimpin masa depan yang berkarakter dan berakhlakul karimah," harapnya.

Ia pun menyebutkan peluncuran Buku Bedas ini merupakan bentuk inovasi yang dilakukan IPARI.

"Inovasi IPARI ini akan menambah wawasan dan semangat baru untuk terus melanjutkan pengabdian," katanya.

Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bandung Cece Hidayat mengatakan bahwa dengan adanya penyuluh agama Islam adalah untuk mensolehkan masyarakat.

"Penyuluh agama inilah orang-orang terdepan bagaimana mensolehkan masyarakat Islam. Penyuluh agama bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat," katanya.

Di tempat sama, Ketua IPARI Kabupaten Bandung Mashudi mengungkapkan bahwa program Bupati Bandung menjadi motivasi bagi PD IPARI untuk bekerjasama dalam melakukan penyuluhan agama kepada masyarakat.

"Para penyuluh agama ini para ulama. Mereka punya pesantren, dan mereka masing-masing punya binaan," kata Mashudi sembari menyebutkan sebanyak 286 Penyuluh Agama se-Kabupaten Bandung.

Ia berharap dengan adanya peluncuran Buku Bedas ini dapat memberantas buta huruf Al-Quran di Kabupaten Bandung.

"Harapan lainnyadapat mengurangi anak-anak main gadget, sehingga mereka bisa belajar Al-Quran," katanya.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wisnu Sungkara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X